Thursday, July 19, 2012

Iman Adalah memberanikan jiwa untuk melampaui apa yang dapat dilihat mata.

Kamar dagang sebuah kota kecil pernah mengundang seseorang untuk berbicara dalam jamuan makan tahunan mereka. Si pembicara untuk menyampaikan pidato yang menumbuhkan motivasi, karena ekonomi kota tersebut buruk tahun itu dan orang-orang merasa kecil hati.

Saat menyampaikan presentasinya, si pembicara mengambil selembar kertas putih besar dan membuat sebuah titik hitam doi tengah-tengahnya dengan sebuah spidol, lalu ia mengangkat kertas itu dihadapan hadirin dan bertanya, “apa yang anda sekalian lihat?” seseorang menjawab, “saya melihat satu titik hitam”. Si pembicara berkata “apalagi yang anda lihat?”.

Yang lain sependapat, “satu titik hitam”. Si pembicara bertanya, “tidakkah anda melihat selain titik ini?”. Hadirin dengan kompak merespon “tidak”.

“tetapi anda telah melewatkan hal terpenting” lanjut si pembicara. “anda luput melihat selembar kertas” lalu ia menjelaskan, “dalam kehidupan kita, kita sering terpaku pada kegagalan-kegagalan kecil yang seperti titik ini.itu semua membuat kita tidak melihat berbagai berkat, keberhasilan dan sukacita yang jauh lebih penting dari pada kekecewaan-kekecewaan yang berusaha memonopoli tenaga dan perhatian kita. Saya mendorong anda untuk memusatkan perhatian pada gambaran besar akan apa yang benar dan bukannya pandangan kecil akan apa yang salah”.

Apakah hari ini anda begitu terpaku pada apa yang sedang terjadi, sehingga anda kehilangan pandangan akan apa yang akan dapat terjadi? Mundurlah dan lihatlah gambaran yang lebih besar!

 Iman adalah adalah dasar dari segala sesuatuyang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (Ibrani 11:1).

 Sumber: Buku Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin

1 comment:

  1. Writing Job Spot is a vital place where writers can join and reach to employers in one central place.
    writing jobs
    work at home jobs

    ReplyDelete