Abraham lincoln lahir pada tanggal 12 Februari 1809, di Hardin Country, Kentucky. Di saat Lincoln berumur 8 tahun ayahnya pindah dari Kentucky ke Indiana, tempat tinggal Lincoln adalah daerah yang luar dan banyak binatang buasnya. Tetapi disanalah Lincoln bertumbuh. Ibu Lincoln meninggal ketika Lincoln berumur 10 tahun (5 oktober 1818) dan sebelumnya peristiwa yang tragis menimpa Lincoln. Seekor kuda yang belum jinak menendang kepalanya, seketika ia terhempas, tak berdaya, dan tak sadrkan diri. Lincoln tidak tahu apakah ia hidup atau mati, tetapi menurut pikiran kebanyakan orang, termasuk orang tuanya, Lincoln tidak mungkin lagi diselamatkan. Namun apa yang terjadi? ia hidup, seakan akan Lincoln diberikan tambahan nyawa.
Inilah sekelumit kisah masa kecil yang haru dalam kehidupan Abraham Lincoln yang dituturkan dalam buku biografinya. Setelah ibunya meninggal, setahun kemudia ayahnya menikah lagi dengan Sarah Bush Johnston dan memperoleh tiga orang anak. Namun Lincoln menjadi anak kesayangan bagi ibu tirinya. Dari awal, Lincoln adalah sosok pemalu dan canggung. Dan karena sifat itu, Abraham diperkirakan secara kejiwaan terkena Marfan’s syndrome, yang kemungkinan akan mempengaruhi masa mudanya. Di masa remaja, ia menjadi sangat skeptic karena ia tidak suka bergabung dengan organisasi gereja. Cuma, untungnya di tahun-tahun berikutnya Lincoln berubah. Ia menjadi sangat berkonsentrasi pada hal yang rohani dan ilahi.
Haus Pendidikan
Lincoln menerima pendidikan formal yang sedikit di sebuah sekolah yang disebut ABC. “tidak ada satu halpun yang bisa memenuhi ambisiku dan pendidikan.” Ungkap Lincoln yang teringat dengan masa mudanya. Hanya satu tahun Lincoln menempuh pendidikannya secara keseluruhan. Guru-gurunya di undiana tidak memiliki teks buku tentang aritmatika sehingga Lincoln harus mencari banyak paper dan menggabungkannya hingga menjadi buku ringkasan bahkan dia bersedia berjalan bermil-mil untuk membeli sebuah buku. Keluarganya sering berpindah pindah dari Kentucky hingga ke Indiana, kemudian ke Illinois diawal usianya yang ke 12 tahun, ia menjadi petani dan pemecah rel untuk pagar(tukang pandai besi), dan penjaga toko di New Salem, Illinois.
Kemudian ia mendaftar di Black Hawk War sebagai sukarelawan dan banyak melakukan hal yang berpengaruh. Dalam waktu singkat, dia terpilih sebagai kapten pada saat ia berumur 23 tahun, Lincoln menerima sebidang tanah yag cukup luas di Lowa sebagai upah dari pekerjaannya. Saat berumur 24 tahun tepatnya 4 agustus 1834 ia terpilih sebagai anggota dari partai whig Illinois general assembly. Tahun itu juga dengan penuh keberanian Lincoln memasuki sebuah sekolah hokum dan mulai praktek kesuksesannya dibidang hukum.
Hidup Pernikahan
Kisah cintanya pupus tahun 1835, tepatnya tanggal 25 agustus, Ann Rutledge, seorang gadis yang dicintai Lincoln meninggal karena demam tinggi pada umur 22 tahun. Tahun1839 ia mulai melakukan perjalanan ke 9 negara bagian sebagai pengacara, lalu bertemu dengan Mary Todd(21 tahun) saat berdansa. Tanggal 4 november 1842, ia menikah dengan Mary Todd di Springfield dan mereka memperoleh 4 anak laki-laki.
Perjalanan Karir
Ia mendapatkan hak paten yang hanya dimiliki oleh presiden tahun 1849, tetapi dalam senat melawan Douglas, ia kalah. Lalu tahun 1858 lincoln kembali melawan Stephen A. Douglas untuk menjadi senator, dan diapun gagal dalam perdebatan. Namun ia tidak menyerah, tahun 1860, Lincoln berusaha mengejar kursi kepresidenan dan ia memenangkan nominasi dari partai republika.
Lincoln harus te us berjuang dan belajar, hingga akhirnya ia menggoreskan kisah hidupnya dalam sejara Negara Amerika sebagai seorang presiden. Tanggal 1 januari 1863, ia mendeklarasikan kebebasan bagi para budak dalam konfrensi. Perjalanan hidup Abraham Lincoln berakhir pada tanggal 15 april 1865. Ia tertembak mati di teather ford, Washington oleh seorang penembak gelap, yang kemudian diketahui adalah seorang actor bernama John Wilkes Booth.
Sampai hari ini, banyak orang yang tetap menganggap bahwa Lincoln adalah pemimpin dalam iman, integritas, dan determinasi. Bahkan selama beberapa decade, ia dianggap sebagai sosok pemimpin yang sempurna di Amerika. Ia memang seorang pejuang sejati. Kendati tidak memiliki pendidikan formal yang cukup. Abraham Lincoln bisa mencapai kesuksesan. Lebih dari itu , dari tulisan, pidato dan suratnya, kita bisa menemukan bahwa ia adalah pemimpin yang berkarakter mulia.
No comments:
Post a Comment