Lima puluh tahun yang lalu John Hopkins, seorang guru besar sosiologi menugaskan mahasiswanya untuk melakukan suatu proyek yang tidak lazim. Ia meminta mereka untuk mewawancarai 200 anak laki-laki dari daerah Baltimore dan mencari tahu bagaimana kehidupan mereka, kemudian membuat karya tulis yang memprediksikan masa depan anak-anak itu.
Mereka menduga bahwa 90 persen dari anak-anak daerah kumuh itu nantinya akan pernah masuk penjara. Tetapi, mahasiswa-mahasiswa itu terkejut dengan hasil temuan mereka.
Dua puluh tahun kemudian, seorang guru besar lainnya, yang membersihkan berkas-berkas lama, menemukan prediksi itu. Ia meminta mahasiswa-mahasiswanya untuk membuktikan hal itu.
Kasih Mengubah Kehidupan Mahasiswa-mahasiswa itu bisa menemukan kembali 180 dari 200 anak yang dahulu pernah diwawancarai itu. Ternyata hanya empat orang dari mereka yang pernah dipenjara.
Untuk mengetahui apa yang pernah terjadi, para mahasiswa itu mewawancarai sebanyak mungkin orang-orang itu. Dan, ada satu keunikan yang mereka temukan dari jawaban-jawaban anak-anak itu.
"Begini, dahulu ada seorang guru..."
"Saya pernah mempunyai seorang guru..."
"Nyonya O'Rourke ini mengajar saya di sekolah menengah..."
Lebih dari 100 orang yang diwawancarai itu menyebutkan nama seorang guru sekolah menengah yang telah membantu dan menerangi pikiran mereka atau telah mempengaruhi setiap laki-laki itu melalui berbagai cara.
Kasih Mengubah Kehidupan Setelah melalui pencarian yang lama, para mahasiswa itu menemukan Nyonya O'Rourke, yang sekarang sudah pensiun dan tinggal di panti jompo. Mereka memberi tahu dia tentang hasil yang luar biasa dari penelitian mereka. Tetapi, Nyonya O'Rourke tidak bisa memberi tahu mereka tentang apa yang telah dilakukannya sehingga menghasilkan pengaruh yang besar dalam kehidupan laki-laki di daerah itu. Ia hanya tersenyum dan mengingat beberapa anak laki-laki. "Yang bisa saya katakan adalah," katanya, "saya mengasihi mereka semua."
Tebarkan cinta ke mana pun Anda pergi, pertama-tama di rumah Anda sendiri. Berikan cinta Anda kepada anak-anak Anda, kepada istri atau suami Anda, kepada seorang tetangga sebelah rumah... Jangan pernah membiarkan seseorang datang kepada Anda lalu pergi begitu saja tanpa merasa bahagia dan lebih baik. Jadilah ekspresi kehidupan dari kebaikan hati Tuhan: Kebaikan hati di wajah Anda, kebaikan hati di mata Anda, kebaikan hati dalam senyuman Anda, dan kebaikan hati dalam salam hangat Anda. ~Ibu Teresa dari Calcutta
sumber: jawaban.com
No comments:
Post a Comment