Pemimpin adalah seni seseorang yang memiliki kemampuan lebih dan dapat mempengaruhi orang lain dengan maksud melakukan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan. Iblis mampu mempengaruhi manusia pertama untuk mencapai tujuannya. Ketika manusia pertama jatuh dalam dosa, maka hubungan antara manusia dan Allah putus atau dipisahkan oleh suatu jurang, bandingkan Roma 3:23. Untuk menghubungkan kembali atau memperdamaikan antara Allah dan manusia, sebagai bukti cinta kasih Allah, maka Ia memberikan Anak-Nya untuk menjembatani antara Allah dan manusia; bandingkan. Yohanes 3:15, dengan suatu tujuan untuk membebaskan mereka yang tertindas dan terbelunggu oleh dosa.
Yesus Kristus telah mempercayakan amanat Agung kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya; bandingkan Matius 28:19-20. Amanat Agung merupakan suatu perintah kepada orang percaya untuk membagikan Kasih Kristus itu kepada mereka yang belum menerima Kristus atau mereka yang tertindas (orang miskin/poor people) bandingkan 2 Korintus 8:12-15, Allah berfirman bahwa orang tertindas itu tidak berhenti dari negerimu atau disekelilingmu bandingkan Ulangan 15 : 8-11. Untuk membagikan Kasih Kristus kepada mereka yang tertindas maka kita harus mengikuti teladan Yesus Kristus yaitu rela berkorban, rendah hati, setia dan hidup kudus. Dengan demikian jerih payah kita tidak sia-sia tetapi Allah akan memperhitungkannya. Sumber : Jesfina T Lau, M.Th.
No comments:
Post a Comment