NKI No. 121 Yesus pembelaku dalam pencobaan
Yesus pembelaku di pencobaan
Ku tidak bercerai demi sangkalan
Bila aku bimbang tiliklah padaku
Jangan biarkan aku terjatuh
Bila kesedihan serta sengsara
Beban kesakitan datang menimpa
Bukalah mataku melihat wajahMu
Segala bebanku terserah padaMu
Bila aku tengg’lam di dalam kabut
Nyata kemuliaan di tepinya maut
Ku sandar padaMu lihat dunia fana
Bawalah jiwaku ke hidup baka
NKI No.122 Dalam Sukacita Tuhan
Dalam sukacita Tuhan bergembira hatiku
Aku dapat kebesaran kecintaanMu
Bila ku pandang wajahMu Nyata kemuliaanMu
Karna oleh kuasamu ku jadi sembuh
Koor : dalam sukacita Tuhan bergembira hatiku
Aku dapat kebesaran kecintaanMu
Kulihat kebesaranMu hanyalah karna iman
kemurahanMu yang ajaib bri pengharapan
penuhkan kerinduanku cukupkan keperluanku
curahkan berkat padaku berkelimpahan
bila ku kerja bagiMu tiliklah kepadaku
bayang dunia akan lalu dalam kasihMu
alangkah kemuliaan Bapa trang sinarnya wajahMu
aku berharap selalu kecintaanMu
NKI No.123 Dalam Dikau Ku Berlindung
Slamat berlindung pada batu karang
Diwaktu sengsara di masa berprang
Ketika lemah kucari tempat snang
Tak ku dapat lain dari batu karang
Koor : dalam Dikau ku berlindung
Di dalam Dikau Yesus ku bernaung
Di waktu terasing seorang diri
Datanglah cobaan mengganggu hati
Laksana gelombang ketika topan
Ku lari bernaung di batu karang
Di waktu kurasa serangan musuhku
Seg’ra ku lari ke perlindunganku
Ketika sengsara kejar pun kencang
Ku lari sembunyi di batu Karang
NKI No.124 Penawar Di Giliad
Pada waktu ku memandang kesusahan dibumi
Air mataku berlinang hati teramat sedih
Dalam hatiku bertanya apa ada Obatnya
Tiadakah yang mau membela?
Tiadakah tabibnya?
Koor : Ya, disana di Giliad ada tabib termasyur
Bawa yang sakit padaNya, Ia akan bri sembuh
Dalam darah perjanjian adalah kesembuhan
Demi Yesus dibangkitkan yang lemah dikuatkan
Bagi yang saleh yang lemahlah Ia brikan hidupNya
Ada obat di Giliad oleh tabib yang Esa
Mau kau coba tabib itu? Turutlah perintahNya
sabdaNya baiklah kau ikut berserah ditanganNya
harap dengan keteduhan srahkanlah wasangkamu
k'lak kau tahu yang di Giliad ada tabib yang masyur
NKI No. 125 Menantikan Tuhan
T'lah lama Tuhan Memp'laiMu bernanti engkau datang
Hai bilamana Tuhanku lenyaplah kebenaran
Dan tiba waktu yang sedap segala susahpun lenyap
Koor : Sioh mari Tuhan Yesus
Sioh mari Tuhan Yesus
Benarlah Tuhan slamanya Hu ada di antara
Kekasihmu dan padanya bri hibur disengsara
Tetapi baru cukuplah bila Hu klak ku pandanglah
Ya Tuhan hendak ajarlah kami ‘ni bersedia
Pelita dengan minyaknya berjagalah setia
Supaya masa datangMu tak kami malu dan kelu
NKI No.126 Pimpinlah terang di jalan gelap
Pimpin ya Trang di jalan glap itu
Pimpin aku
Malamlah g'lap dan jauhlah rumahku
Pimpinlah aku
P'liharakanlah kakiku itu
Satu langkah cukup besertaMu
Dulu aku tak pinta padaMu
Pimpin aku
Tetapi skarang aku berseru
Pimpin aku
Janganlah ingat tahun yang lalu
Waktu sombong printahkan hatiku
Sudah lama kuasaMu berkatkan
Serta hentar
Tentu aku dipimpin klak Tuhan
Sampai fajar
Dengan gemar muka yang terhilang
Kulihat klak pimpin aku pulang
NKI No.127 Ku Rindu Melihat Yesus
Ku rindu melihat Yesus Almasih
Selagi masih ada hidupku
Kurindu penebus yang mahakasih
Berserah badan jiwa padaMu
Ku rindu lihat Engkau Batu Zaman
Yang melindungi hidup jiwaku
Mati dan hidup dalam pengasihan
Ya Batu Zaman Juruslamatku
Ku rindu melihat Penghibur Jiwa
Yang bri sentosa dalam hatiku
Ku tak sedih kalau tak harta dunia
Beserta Tuhan ku kelimpahan
NKI No.128 Yesus Nakhodaku
Yesus Kau Nakhodaku
Di samudra hidupku
Badai tofan menggeram
Dan gelombang menyerang
Kemudikan bidukku
Jadilah nakhodaku
Bak diusap bundanya
Ronta anak mereda
Ombak dasyat pun teduh
Turut printahMu penuh
Kau penguasa laut seru
Jadilah nakhodaku
Bila tiba saatku
Melabuhkan bidukku
Waktu ombak mengglegar
Dan sabdaMu ku dengar
Jangan takut anakKu
Ku tetap nakhodamu
NKI No.129 Makin Dekat Kepadamu, Tuhan
Makin dekat Tuhan kepadamu
Walau saliblah mengangkatku
Inilah laguku
Koor : dekat kepadaMu
Makin dekat Tuhan kepadaMu
Berbantal batu pun ku mau rebah
Bagai Musafir yang lunglai, lelah
Asal di mimpiku
Buatlah tanganMu tampak jelas
Dan para malakMu yang bergegas
Mengimbau diriku
Batu deritaku kan ku bentuk
Menjadi betelku kokoh teguh
Jiwaku berseru
Dan bila jiwaku naik ke surge
Aku bernyanyilah dengan suka
Inilah kidungku
NKI No.130 HambaMu Tuhan Ajarkan
hambaMu Tuhan ajarkan
supaya hamba Menyebut
segala ajaran Tuhan
dan panggil anak yang hanyut
kuatkanlah Hamba, biarlah hamba
beralas dalamMu
supaya orang yang lemah
di tolong oleh hambaMu
dan oleh nasihat Tuhan
yang sudah masuk hatiku
skaliannya hamba bujukkan
menrima berkat FirmanMu
Tuhan Teduhkan ributku
Dengan suara berkhasiat
B'ri hamba oleh rahmatMu
Segarkan orang yang penat
Kemewahan anugrahMu
Ke dalam hati curahkan
Hingga bertambah rajinku
Dan kasihMu ku masyurkan
Selama hamba bernafas
Hamba jadi pegawaiMu
Sampai nyawaku terlepas
Memandang muka Tuhanku
No comments:
Post a Comment