KJ. 71 ABRAHAM, ABRAHAM
Abraham, Abraham, tinggalkanlah neg’ri tentram,
Abraham, Abraham, berjalanlah dengan iman!
Jumlah bintang tak terbilang, turunanmu pun demikian;
Ikutlah petunjukKu ke neg’ri pusakamu!
Abraham, Abraham, tinggalkanlah neg’ri tentram;
Abraham, Abraham, berjalanlah dengan iman!
Bangsa-bangsa dunia nanti; dalam dikau Kuberkati;
Ingat akan sabdaKu di sepanjang jalanmu!
Abraham, Abraham, berangkat sungguh beriman;
Abraham, Abraham menuju tanah Kanaan.
Yakin, tanpa keraguan ia ikut sabda Tuhan.
Mari, ikutlah serta ke neg’ri sejahtera!
KJ. 72 AGUNGKAN ALLAHMU
Agungkan Allahmu, junjungan Abraham,
Yang takhta rahmatNya teguh, Sang Raja Am!
Yang Ada, Yang Esa, dipuji,
disembah di sorga dan di dunia selamanya!
Agungkan Allahmu, Junjungan Abraham
dan sumber sukacitaku, tempat tent’ram.
Kutolak dunia dan harkat yang semu;
Allahku harta yang baka, Perisaiku!
Terjamin janjiNya dan itu kupegang:
di sayap rajawalilah ‘ku masuk t’rang.
K’lak tampak wajahNya, Kupuji kuasaNya
dan menyanyikan rahmatNya selamanya.
Di negeri baka bertakhta Pemenang
Sang Raja Damai Dialah dan Raja T’rang
Kekal kuasaNya di Sion yang cerlang
Bersama orang suciNya yang t’lah menang
Yang sudah ditebus memuji Tuhannya,
“Sang Bapa, Putra, Roh Kudus terpujilah!”
Ya Allah Abraham, Kau juga Allhaku;
‘ku sujud dan penuh iman memujimu.
KJ. 73 HAI LANGIT, PASANGLAH TELINGAMU
Hai langit, pasanglah telingamu, dengar ucapanku, wahai bumi!
Semoga Firman tumbuh di hatimu laksana pohon akan berputik.
Berilah hormatmu pada Tuhan. Sang Gunung Batu, adil jalanNya.
Biarlah nama Tuhan kuserukan, kar’na kekallah kebenaranNya!
Walau umatNya didapatiNya hidup sengsara di ketandusan,
curahan berkat kasih kurniaNya yang memberikan keselamatan.
KJ. 74 SEISI PADANG BELANTARA
Seisi padang belantara akan bersorak tak henti
dan gurun pasir pu kentara bagaikan mawar berseri!
Padanya akan diberikan semarak yang tak bakal hilang:
Baginya nampak tergelar serba kemuliaan Tuhan,
Yang ia sambut dan agungkan dengan gempita yang besar!
Kuatkan tangan tak berdaya, teguhkan kaki yang lesu;
orang cemas yang putus asa, kini tabahkan hatimu!
Tengadahlah: Allahmu datang; umatNya Ia selamatkan!
Selaku Hakim yang kudus Ia membalas kekerasan,
membela korban penindasan, menjamin damaimu terus!
Celiklah mata orang buta melihat karya yang ajaib,
telinga tuli pun terbuka untuk menyambut kabar baik;
yang lumpuh bangun dan menari, yang bisu bersyukur menyanyi,
kar’na di tanah yang gersang mengalir sungai air hidup
membuat padang gurun itu penuh tanaman dan kembang!
Nanti terbuka jalan raya; umat kudus pelintasnya,
bebas ancaman dan bahaya, menuju Sion mulia.
Semua dibebaskan Tuhan, bersorak-sorai akan pulang
Ke negeri pusakanya. Habislah duka dan derita;
Limpahlah sumber sukacita sampai selama-lamanya!
KJ. 75 RAJA DAUD YANG AGUNG
Raja Daud yang agung, raja yang diurapi.
Umat Tuhan terlindung, rukun aman dan damai.
Iman raja pun runtuh kar’na nafsu dunia:
si Uria terbunuh, maka Tuhan pun murka.
Datang Natan berkata bahwa Daud berdosa.
Lalu Daud bertobat, murka Allah pun sirna.
KJ. 76 KAU YANG LAMA DINANTIKAN
Kau yang lama dinantikan, Jurus’lamat, datanglah,
agar kami Kau sucikan dari dosa dan cela!
UmatMu tetap Kautuntun, Kau Harapan kami pun!
Bangsa dunia menunggu penghiburan kasihMu.
Raja mulia, Kau lahir bagai anak yang lembut,
agar kami kauajari kasih KerajaanMu.
Pimpin kami oleh RohMu, hati pun perintahlah
Dan beri kurban darahMu, b’rilah damai yang baka!
KJ. 77 HATIKU BERSUKARIA
Hatiku bersukaria
mengagungkan nama Tuhan, Allah, Juru s’lamatku.
DiindahkanNya hambaNya;
kini dan senantiasa diberkati namaku.
Kar’na Allah Mahakuasa
melakukan karya agung kepadaku yang rendah.
Mahasuci Nama Allah; rahmatNya turun-temurun
atas orang asalehNya.
DinyatakanNya kuasa
hingga orang congkak hati habis oleh tanganNya
DisuruhNya turun takhta
pembesar dan panguasa ditinggikan yang rendah.
Orang lapar dikenyangkan
orang kaya dihampakan dan disuruhNya pergi.
Sungguh Ia melepaskan
Umat Israel, hambaNya, kar’na rahmatNya kekal.
Sperti dijanjikanNya
pada Abraham semula untuk s’lama-lamanya.
KJ. 78 WAKTU HERODES RAJA DI YUDEA
Waktu Herodes raja di Yudea, ada imam bernama Zakharia,
nama istrinya Elisabet, ialah bibi Maria.
Di waktu Zakharia beribadah, turun malaikat Gabriel padanya,
ia terperanjat terkelu: apakah akan terjadi?
“Janganlah takut, bapa Zakharia, aku utusan dari sorga;
‘ku bawa kabar bagimu.” Itulah kata malaikat.
“Doamu dikabulkan oleh Tuhan: kau akan dianugerahi put’ra,
dilahirkan oleh ist’rimu; namakan dia Yohanes.”
“Dan engkau akan sorak bergembira, kar’na Roh Kudus akan besertanya;
umat yang dibatis olehnya akan kembali ke Allah.”
KJ. 79 MAHATERPUJI ALLAHKU
Mahaterpuji Allahku: Ia lepaskan kita dari kuasa seteru
dan segenap derita. Tanda selamat diberi membuat wajah berseri:
Mesias akan datang! Kini terkabul dan genap janji
Nubuat Alkitab, yang lama didambakan.
Yang dalam nista tercengk’ram akan dibebaskanNya;
janjiNya pada Abraham kini menjadi nyata: umatNya bersejahtera
‘kan beribadah padaNya dan hidup badi Dia.
Nabi Yohanes, kau seg’ra ‘kan meratakan jalanNya, Sang Raja yang mulia!
Agar umatNya mengerti hidup kekal sentosa,
Yang Mahakasih memberi rahmat ampunan dosa.
Sang Surya Pagi t’lah dekat! Orang yang jalannya gelap melihat cahayaNya.
Kita tak lagi bersedih, tapi berjalan ke neg’ri yang damai selamnya!
KJ. 80 KIRANYA LANGIT TERBELAH
Kiranya langit terbelah; ya Jurus’lamat, datanglah,
bukalah sorga segera, buanglah palang pintunya.
O, turun seperti embun, sirami ladang bumiMu;
curahkanlah anugerah, Raja yang adil, datanglah!
Hai bumi, kau terbukalah! Gunung, lembah, menghijaulah,
agar darimu bersemi Bunga selamat abadi.
Engkau dinanti dunia. KedatanganMu kapankah?
Dari takhtaMu turunlah; hiburkan kami yang resah.
Ya Surya Pagi yang cerah, biar fajarMu merekah;
mari, terbitlah cemerlang, halaulah kabut yang kelam.
Dirundung duka kemelut, kami menghadap pintu maut.
UmatMu, Tuhan, tuntunlah ke negeri sejahtera.
Di sana kami bersyukur memuliakan namaMu,
ya Penebus manusia, sampai selama-lamanya!
No comments:
Post a Comment