Friday, April 30, 2010

Kidung Jemaat (KJ) No.81-90

KJ. 81 O, DATANGLAH, IMANUEL
O, datanglah, Imanuel, tebus umatMu Israel
yang dalam berkeluh kesah menanti Penolongnya.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

O, datang, Tunas Isai, patahkan belenggu pedih
dan umatMu lepaskanlah dari lembah sengsaranya.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

O Surya Pagi, datanglah dan jiwa kami hiburlah;
halaukanlah gelap seram bayangan maut yang kejam.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel!

O Kunci Daud, datanglah, gapura sorga bukalah;
tutuplah jalan seteru, supaya s’lamat umatMu.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel.

O Tuhan Allah, datanglah, FirmanMu berkuasalah,
seperti waktu Kauberi di atas puncak Sinai.
Bersoraklah, hai Israel, menyambut Sang Imanuel.

KJ. 82 JURUS’LAMAT, DATANGLAH
Jurus’lamat, datanglah, Allah da Manusia,
biar dunia terkelu kar’na kelahiranMu.

Roh dan Firman yang kudus menghadirkan wujudMu:
Allah mahamulia dalam rupa yang rendah!

Anak dara bundaMu: Kau manusia penuh,
Kediaman Roh Kudus; dosa kami Kautebus.

Surya Pagi yang permai, Kau bagaikan mempelai
tampil dari kemahMu; jalan raya Kautempuh!

Dari rumah BapaMu langkah-langkahMu teguh
masuk alam maut seram, pulang naik ke takhta t’rang.

Citra Allah yang kekal, dalam daging Kau menang,
agar kami yang lemah Kaukuatkan s’lamanya.

PalunganMu berseri: waktu malam Kauberi
sinar kasih yang terang, pengharapan dan iman.

Dimuliakanlah terus Bapa, Putra, Roh Kudus:
damai dan sejahtera memenuhi dunia!

KJ. 83 TERBITLAH BINTANG TIMUR
Terbitlah bintang timur dan fajar merekah
menyambut Sang Penghibur, Harapan dunia.

Gelap sedang berlalu, pun malan yang sedih;
cahaya siang baru semakin berseri.

Yang diam menderita di bayang maut kelam,
mendapat sukcita di fajar yang terang.

Penghalau malam itu, Sang Surya yang cerah,
yaitu Yesus Kristus kekal cahayaNya!

Terbitlah bintang timur dan fajar merekah
menyambut Sang Pengibur, Harapan dunia.

KJ. 84 YA YESUS, DIKAU KURINDUKAN
Ya Yesus, Dikau kurindukan, lipurkan lara batinku;
seluruh hatiku terbuka menyambut kedatanganMu.
Bahagia, Terang sorgawi, Engkau harapan dunia:
Terbitlah, Surya Mahakasih, dan jiwaku terangilah!

Hatiku biar Kaujadikan palunganMu yang mulia
dan dalam aku Kaucerminkan terang sorgawi yang baka,
sebab dengan kehadiranMu keluhan batinku lenyap.
Kiranya lahir dalam aku dan tinggallah serta tetap!

Puaskanlah, ya Jurus’lamat, seluruh kerinduanku.
Dengan rendah, jernih dan taat hatiku siap bagiMu;
Hendak padaMu kuabdikan perananku di dunia;
Cemas da duka Kausingkirkan: ya Yesus, ari, masuklah!

KJ. 85 KUSONGSONG BAGAIMANA
Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datangMu?
Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku!
Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku,
Supaya kuyakini tujuan janjiMu.

Kaum Sion menaburkan kembang di JalanMu;
‘ku ikut mengelukan Dikau di hatiku.
Kunyanyi Hosiana, ya Raja, tolonglah!
PadaMulah kiranya hambaMu berserah.

Betapa Kau berkorban hendak menghiburku
di kala ‘ku di jurang sengsara kemelut.
Kau datang, Jurus’lamat dengan sejahtera:
Keluh-kesahku tamat dan hatiku cerah.

Di saat ‘ku terpasung, Kau membebaskanku;
segala aib dan malu terhapus olehMu.
Padaku Kautambahi mahkota mulia,
Bahagia abadi, pusaka yang baka!

Sebabnya Kautinggalkan takhtaMu yang megah,
kasihMulah belaka terhadap dunia.
Kau rela menderita sengsara dan cela,
Segala dukacita dengan manusia.

Hai insan yang berduka, tabahkan hatimu,
dan pandanglah ke muka. Hai kamu yang lesu:
telah di ambang pintu Penolong mulia;
dengan harapan itu jiwamu pun lega.

Tak usah cari jalan, tak usah berlelah,
bersusah siang-malam mengatur datangNya.
Sengaja Ia datang melipur laramu,
Menaruh kasih sayang, membuka belenggu.

Kendati hutang dosa membuatmu gentar,
padaNya kau sentosa, anug’rahNya besar!
Bagimu Ia datang menjadi Penebus;
Sejaht’ra kerajaan warisanmu terus!

Tak lagi menakutkan kuasa yang gelap:
semua lawan Tuhan menghilang serempak.
Seg’ra Rajamu datang penuh karunia
Membawa kemenangan selama-lamanya!

Yang datang menghakimi seisi dunia,
rahmani dan rahimi membela umatNya.
Ya datang, Matahari, sinari umatMu;
PadaMu kami cari bahagia penuh.

KJ. 86 PENCIPTA BINTANG SEMESTA
Pencipta bintang semesta, Terang abadi umatMu.
ya Yesus Kristus, Penebus, sembah dan puji t’rimalah.

Kar’na sengsara dunia telah tergugah hatiMu;
supaya dunia sembuh, Kaujadi Obat baginya.

Kau lahir bagi dunia menjadi kurban yang kudus:
di kayu salib Kautebus segala dosa dan cela.

Atas kumandang namaMu penghuni sorga bersujud,
pun alam maut betelut dengan mengaku kuasaMu.

Di Hari KedatanganMu, ya Hakim Mahamulia,
jemaatMu lindungilah terhadap niat seteru.

Syukur, pujian dan sembah padaMu diberi terus,
ya Bapa, Put’ra, Roh Kudus, sekarang dan selamanya!

KJ. 87 GAPURAMU LAPANGKANLAH
Gapuramu lapangkanlah menyambut Raja mulia,
Sang Maharaja semesta dan Jurus’lamat dunia;
Sejahtera dibawahNya. Dengan meriah nyanyilah,
“Terpuji Penebus, Gembala yang kudus.”

Benar dan adil hukumNya, dan rahmat lambang kuasaNya!
MahkotaNya kekal kudus, keretaNya lemah lembut.
Berakhirlah keluh kesah. Dengan meriah soraklah,
“Terpuji Penebus, Penolong yang kudus.”

Selamat berbahagia neg’ri yang memilikiNya.
Selamat hati yang rendah yang sudah dimasukiNya.
Selaku Surya yang benar dib’riNya nikmat yang besar.
Terpuji Penebus, Pelipur yang kudus.

Gapuramu lapangkanlah, hatimu jadi rumahNya;
lambaikan daun di tanganmu menyongsong Raja Agungmu.
Sang Jurus’lamat t’lah dekat membawa hidup dan berkat.
Terpuji Penebus, Pendamai yang kudus.

Ya Kristus, Jurus’lamatku, kubuka hati bagiMu.
Ya Tuhan, masuk dan beri pengasihanMu tak henti
Dan Roh Kudus jadikanlah Penujuk jalan yang baka.
NamaMu, Penebus terpujilah terus!

KJ. 88 HAI WARIS KERAJAAN
Hai waris Kerajaan, Rajamu sambutlah!
Siapkan kedatangan Penghibur dunia!
Dan tampil ke depan, nyanyikan Hosiana;
Berharaplah padaNya, penuh dengan iman!

Hai insan yang berduka, Rajamu t’lah dekat:
Pelindung kaum penat. Besarkan hatimu
Dengan penghiburanNya:
Firman dan SakramenNya membuatmu teguh!

Hai kamu yang merana, Rajamu tak lemah.
Tengadahlah: di sana bersinar bintangNya!
Di dalam kemelut kasihNya tak berkurang
Dan sungguh menghiburkan melawan kuasa maut.

Hai mari, fakir miskin, Rajamu tak lelah
merawat yang merintih, mengangkat yang rendah.
Kembang dan burung pun dib’riNya sandang-pangan:
Seluruh Kerajaan kekal warisanmu.

Hai umat yang sengsara, Rajamu tidak jauh:
keluh-kesah dan lara niscaya Ia tahu.
Lenyap selamanya cemas dan dukacita:
Ternyata Allah kita mengingat anakNya.

Hai, bangunlah, saudara, Rajamu songsonglah,
yang datang berkendara lembut dan mulia!
Arahkan langkahmu menyambut Jurus’lamat
Yang mau menaruh rahmat selaku Penebus.

Ya Yesus, Raja agung, Kaub’rikan diriMu;
cela dan aib Kautanggung dan dosa Kautebus.
Seluruh umatMu menyanyi Hosiana
Dan sampai selamanya padaMu bersyukur.

KJ. 89 BERLAYAR BAHT’RA RAHMAT
Berlayar baht’ra rahmat ke pantai dunia,
membawa Jurus’lamat penuh karunia,

membawa Firman Allah di dalam palkanya
dan Roh Kudus Pengarah haluan kasihNya,

supaya Yang Ilahi mendarat segera,
Firman menjadi daging demi manusia.

Di Betlehem ‘kan lahir Mesias Penebus
hendak memikul salib setia dan kudus.

Yang mau menyambut Dia serta merangkulNya,
hendaknya bersedia dihina dunia,

dan rela turut mati di dalam mautNya,
supaya juga bangkit dan hidup s’lamanya.

KJ. 90 BERNYANYILAH, PUTERI SION
Bernyanyilah, Puteri Sion, hai kota Yerusalem, soraklah!
Gembiralah kamu menyambut yang adil dan jaya, benar,
Terpercaya; lembutlah hatiNya dan murni kasihNya.
Elukanlah Dia yang naik keledai. Demikian sabda nabi.

Bernyanyilah, Puteri Sion, hai kota Yerusalem, soraklah!
Susahmu berakhir, Penolongmu hadir: perang dan gaduhnya,
Kereta dan kuda, baik busur, baik panah lenyap selamanya
dan damai sempurna hendak diberi. Demikian sabda nabi.

Bernyanyilah, Puteri Sion, hai kota Yerusalem, sorak lah!
Segala penghuni yang ada di bumi kelak menikmati sejaht’ra abadi;
Semua bersatu mengikut Rajamu yang datang
Menghiburkan hati sedih. Percayaah sabda nabi.

No comments:

Post a Comment