KJ. 281 SEGALA BENUA DAN LANGIT PENUH
Segala benua dan langit penuh dengan bunyi Nama yang sangat
merdu, penghiburan orang berhati penat, pegharapan orang
yang sudah sesat. Nama itu suci kudus. Siapa belum mengenal Penebus?
Sesungguhnya Yesus yanglayak benar dib’ri Nama itu, kudus dan
besar, yang oleh sengsara kematianNya memb’ri keampunan
dan damai baka. Nama itu suci kudus. Siapa belum mengenal Penebus?
Sekalian bangsa sekali hendak berlutut di hadapan Yesus kelak,
dan kita kiranya menyanyi serta malaikat di sorga pujian sembah:
“Yesus, Yesus, Tuhan Kudus, dipuji kekal namaMu, Penebus!”
KJ. 282 SELURUH UMAT TUHAN OLEHNYA DIKENAL
Seluruh umat Tuhan olehNya dikenal: besar kecil semua, sekarang
kekal. Mereka dijagai di dalam dunia; baik hidup maupun mati mereka
milikNya. Baik hidup maupun mati mereka milikNya.
Mereka dikenalNya yang hidup beriman, yang patuh dan percaya
berdasarkan Firman. Firmanlah yang menjadi santapan baka,
Firmanlah yang menjamin bertahan s’lamanya.
Mereka dikenalNya yang harapnya teguh, mengaku Yesus saja
Tuhannya yang kudus. Mereka disinari sabdaNya yang benar dan
Tumbuh tiap hari menghijau dan segar.
Mereka dikenalNya yang kasihnya penuh, yang ikut kehendakNya
dan hidup dalam Roh, berjalan dalam kasih dengan sesamanya dan
suka memberkati menurut contohNya.
Begitu umat Tuhan olehNya dikenal besar-kecil semua, sekarang dan
kekal; mereka menghayati kuasa Roh Kudus iman, harapan, kasih
pegangannya terus.
Berikanlah, ya Tuhan, iman tetap teguh, harapan tak berkurang dan
kasih yang penuh. Di saat Kau kembali, tempatkan umatMu yang
sudah Kaukenali di sisi kananMu.
KJ. 283 GEMBALAKU TUHAN
Gembalaku Tuhan! DombaNya senang: di rumput yang subur
kenyang ‘ku tertidur; dibimbingNya aku ke air tenang.
Gembalaku Tuhan! Jiwaku segar: demi harga tinggi namaNya
sendiri dituntunNya aku di jalan yang benar.
Gembalaku Tuhan! Gentarku lenyap: kendati ancaman lembah
kekelaman, petunjuk Tuhanku menghibur tetap.
Gembalaku Tuhan! Di gurun sepi diriku dijamu dimuka lawanku:
baik roti, baik anggur padaku dib’ri.
Gembalaku Tuhan! Kudapat tempat di dala rumahNya selama-lamanya;
di sana selalu kut’rima berkat.
KJ. 284 PENGIKUT KRISTUS, NYANYILAH
Pengikut Kristus, nyanyilah, bedendang dan menari,
terhibur oleh kurnia bersatu dalam kasih: Terang Ilahi
berseri, yang dari sorga diberi; harganya paling mahal.
Si jahat dan kuasa maut membuatku binasa. ‘Ku lahir
dalam kemelut, tersiksa oleh dosa. Semakin ake terjerat:
celaka aku yag sesat, dirasuk kejahatan.
Percuma perbuatanku, niatku sudah salah; durhaka keinginanku,
melawan hukum Allah. Berputus asa dan cemas di pintu maut
terhepas, ‘ku harus ke neraka!
Allahku pun terharulah melihatku melarat; Ia mengingat rahmatNya
dan ingin ‘ku selamat; berpaling Ia padaku dengan anugerah penuh,
berkurban yang termahal.
SabdaNya pada putraNya: “T’lah tiba zaman rahmat; pergilah Kau
ke dunia, s’lamatkan yang melarat. Supaya dosa tak tetap, kuasa maut
pun lenyap, berilah hidup baru!”
Sang Putra ptuh segera dan datang kepadaku sebagai Anak Maria
menjadi sesamaku, mengambil rupa terendah dan oleh cara itulah
si Iblis Ia tangkap.
SabdaNya: “Dengan kasihKu hatimu kini tabah: diriKu ganti dirimu,
bagimu ‘Ku berlaga; engkau dan Aku satulah di dunia dan selamanya;
tiada yang pisahkan.”
“Telah tercurah darahKu dan rela Aku mati demi keselamatanmu:
percaya dalam hati! Dengan perangai suciKu Kuhapus dosa-dosamu
dan lkau beroleh rahmat.”
“Kepada Bapa ‘Ku pergi sesudah ‘Ku berkurban dan kepadamu Kuberi
Roh Kudus penghiburan yang mengajarkan padamu segala makna sabdaKu
Di dalam kebenaran.”
“KaryaKu dan ajaranKu mestilah kauterapkan, sehingga dunia penuh
semarak Kerajaan; hartamu pertahankanlah terhadap dalih dunia.
Hayatilah sabdaKu.”
KJ. 285 TUHANKULAH GEMBALAKU
Tuhankulah Gembalaku; oleh Nya ‘ku tent’ram di padang
hijau yang segar, di pinggir air tenang.
Jiwaku disegarkanNya dan kar’na namaNya ditunjukkanNya
jalanku yang lurus dan baka.
Tak usah takut hatiku di jurang maut gelap; Engkau sertaku,
tongkatMu menghiburku tetap.
Engkau beri hidanganku di muka lawanku; Engkau urapi
diriku dan cawanku penuh!
KebajikanMu Kauberi seumur hidupku; kelak ‘ku tinggal
s’lamanya di rumah Allahku.
KJ. 286 BUMI DAN LANGIT, PUJILAH
Bumi dan langit, pujilah Yang Tinggi dan Kudus:
FirmanNya mahamulia dan jalanNya tentu.
Betapa kasih hikmatNya! Kendati kita aib:
Sang Adam Baru menjelma, Penolong yang ajaib.
O hikmat kasih! Dialah tak jatuh diserang:
di dalam darah-daging pun berjuang danmenang.
Tak sekedar karunia yang dimilikiNya:
hakekat Allah yang kekal yaitu kodratNya.
Dialah Insan yang benar: set’ru dibantingNya.
Hukuman bagi insan pun ditanggung olehNya.
DukaNya di Getsemani, wafatNya di salib
teladan bagi muridNya menanggung yang pedih.
Bumi dan langit pujilah Yang Tinggi dan Kudus;
firmanNya mahamulia dan jalanNya tentu.
KJ. 287a SEKARANG B’RI SYUKUR
Sekarang b’ri syukur, hai hati mulut, tangan!
Sempurna dan besar segala karya Tuhan!
Dib’riNya kita pun anug’rah dan berkat
Yang tak terbilang, t’rus, semula dan tetap.
Yang Mahamulia memb’rikan sukacita,
damai sejahtera di dalam hidup kita.
KasihNya tak terp’ri mengasuh anakNya;
TolonganNya besar seluas dunia!
Muliakan Allahmu yang tiada terbandingi
Sang Bapa, Anak, Roh di takhta mahatinggi.
Tritunggal yang kudus kekal terpujilah,
Sekarang dan terus selama-lamanya!
KJ. 287b SEKARANG BERSYUKUR
Sekarang bersyukur, hai hati mulut, tangan!
Sempurna dan besar segala karya Tuhan!
Dib’riNya kita pun anug’rah dan berkat
Yang tak terbilang, t’rus, semula dan tetap.
KJ. 288 MARI, PUJI RAJA SORGA
Mari, puji Raja sorga, persembahan bawalah! DitebusNya
jiwa-raga, maka puji namaNya! Puji Dia, puji Dia,
puji Raja semesta!
Puji Yang kekal rahmatNya bagi umat dalam aib,
dulu, kini, selamanya panjang sabar, mahabaik.
Puji Dia, puji Dia, yang setiaNya ajaib!
Bagai Bapa yang penyayang, siapa kita Ia tahu;
tangan kasihNya menatang di tengah bahaya maut.
Puji Dia, puji Dia, kasihNya seluas laut!
Kita bagai bunga saja, layu habis musimnya,
tapi keadaan Raja tak berubah, tak lemah.
Puji Dia, puji Dia, yang kekal kuasaNya!
Sujudlah, hai bala sorga, abdi Allah terdekat;
turut, bintang, bulan, surya, tiap waktu dan tempat.
Puji Dia, puji Dia, Sumber kasih dan berkat!
KJ. 289 TUHAN, PENCIPTA SEMESTA
Tuhan, Pencipta semesta, Kaulah Yang Mahamulia;
sungguh besar karunia yang Kauberi.
KasihMu nyata terjelma di sinar surya yang cerah,
di sawah dan tuaiannya yang Kauberi.
Puji syukur terimalah atas berkat anugerah
di rumah yang sejahtera yang Kauberi.
Kau merelakan Put’raMu, supaya dunia ditebus;
denganNya kurnia penuh t’lah Kuberi.
Kau mencurahkan Roh Kudus dengan segala
yang perlu: hidup, kuasa, kasihMu Engkau beri.
Tidak terbalas kurnia, ampunan dosa dunia
dan pengharapan yang baka yang Kauberi.
Hilanglah harta yang fana; yang kai cari hanyalah
harta sorgawi yang baka yang Kauberi.
Pemb’rian kami s’lamanya dari tanganMu asalnya;
yang Kauterima itulah yang Kauberi.
Terima hormat dan sembah, terima hidup dan kerja
serta sekalian benda yang Kauberi.
KJ. 290 TAKKAH PATUT ‘KU BERNYANYI
Takkah patut ‘ku bernyanyi syukur bagi Tuhanku,
kar’na rahmat tak berbanding yang melimpah selalu?
Memang sungguh dan setia, tak terhingga kasihNya
Dan kekal bimbinganNya bagi yang mengabdi Dia.
Biar dunia lenyap, kasih Allah ‘kan tetap.
Bagai burung rajawali melindungi anaknya Tuhan pun
berkali-kali t’lah menolong hambaNya. Semenjak dikandung
ibu, waktu aku dibentuk, dan sepanjang umurku ditanganNya
aku hidup. Niar dunia lenyap, kasih Allah ‘kan tetap!
Bahkan PutraNya sendiri rela diserahkanNya; ditebusNya aku ini
oleh kuasa darahNya. Sungguh aku takkan mampu, wahai Sumber
kurnia, dengan rohku yang lemah mengerti kedalamanMu.
Biar dunia lenyap, kasih Allah ‘kan tetap!
Dalam dunia’ ku dikawal oleh Roh dan FirmanNya yang menuntun
dari awal aku dalam t’rang baka, hingga hatiku percaya makin kuat
dan teguh, bahwa kuasa seteru, maut dan Iblis, tak berdaya.
Biar dunia lenyap, kasih Allah ‘kan tetap!
Langit, bumi, segalanya diciptakan bagiku; kutemukan semuanya
menyenangkan hatiku. Hewan, unggas dan tumbuhan, darat, laut,
udara pun jadi rahmat bagiku yang kudapat dari Tuhan
No comments:
Post a Comment