Monday, May 3, 2010

Kidung Jemaat (KJ) No.271-280

KJ. 271 KABAR YANG INDAH BENAR
Kabar yang indah benar, kidung besar mengegar,
sabda Rajamu dengar! Yesus ‘kan datang seg’ra.
Datang seg’ra, datang seg’ra! Mungkin malam saatnya,
Pagi, siang, entah senja. Hari gemilang berlimpah berkat:
Yesus ‘kan datang seg’ra!

Gunung, lembah, soraklah; padang kembang, nyanyilah;
maklumkanlah, semesta: Yesus ‘kan datang seg’ra!
Datang seg’ra, datang seg’ra! Mungkin malam saatnya,
Pagi, siang, entah senja. Hari gemilang berlimpah berkat:
Yesus ‘kan datang seg’ra!

Di hadapanNya kelak duka nestapa lenyap,
kita sujud menyembah: Yesus ‘kan datang seg’ra!
Datang seg’ra, datang seg’ra! Mungkin malam saatnya,
Pagi, siang, entah senja. Hari gemilang berlimpah berkat:
Yesus ‘kan datang seg’ra!


KJ. 272 SEKAWANAN YANG ESA

Sekawanan yang esa dan Gembala satu jua,
bumi pun sejahtera, bila tiba hari Tuhan.
Bangkit dalam fajarNya: Yesus datang segera!

Hai pengawal, tengoklah: masih jauhkah siang hari?
Hari Tuhan merekah; nanti tiada malam lagi!
Bangsa-bangsa, yakinlah: Yesus datang segera!

Tuhan, halaulah gelap, gembalakan kawananMu,
banyak domba tersesat dar Dikau dan UmatMu.
Umat Yuhan, tabahlah: Yesus datang segera!

Kabut hilang melenyap oleh fajar Hari Tuhan.
Akan Sumber Alhayat orang harus merindukan.
Pagi makin mencerah: Yesus datang segera!

Isi kubur, siaplah bagi Raja Kebangkitan:
Hari KemuliaanNya di atasmu diterbitkan.
Tunggulah panggilanNya: Yesus datang segera!

Hari Tuhan mulia! Yesus Kristus, Kaulah Surya,
Kau beri sejahtera dan bahagia sempurna.
Maranata, marilah, Yesus datang segera!


KJ. 273 DATANGLAH, YA YESUS
Datanglah, ya Yesus, yang lama dinantikan; bebaskanlah
semua, kami yang disiksa dosa! Tuhan b’rikan kami sentosa
dan hiburan, harapan sekalian umat yang merindukanMu.
Datanglah, datanglah, Tuhan, datanglah!

Anak Allah Bapa, Kau yang menjadi Raja, yang menebus
umatMu; datanglah KerajaanMu! Perintahlah kami dengan
RohMu yang suci, dan usir kegelapan, pencobaan jauhkanlah.
Datanglah, datanglah, Tuhan datanglah!


KJ. 274 BILA NANTI YESUS DATANG
Bila nanti Yesus datang menata intanNya,
tiap orang yang percaya, kepunyaanNya.
Tiap orang percaya kelak bercahaya bagai
Intan permata di mahkotaNya.

Dikumpulkan, disatukan permata tercinta
yang dibasuh, disucikan dengan darahNya.
Tiap orang percaya kelak bercahaya bagai
Intan permata di mahkotaNya.

Anak-anak yyang percaya dirangkul olehNya
dan menjadi mutiara kesayanganNya.
Tiap orang percaya kelak bercahaya bagai
Intan permata di mahkotaNya.

Hai semua, tua muda, terimalah Dia!
Bagi kita tersedia tempat mulia.
Tiap orang percaya kelak bercahaya bagai
Intan permata di mahkotaNya.


KJ. 275 TUHAN YESUS JURUS’LAMAT
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, Yesus perlindunganku,
Yang menginjak ular jahat, Kau terang dan hidupku.
Hatiku merindu amat akan Dikau, Jurus’lamat.
Aku tunggu, datanglah! Yesus, datang segera!


KJ. 276 BANGUNLAH! DENGAR SUARA
“Bangunlah!”, dengar suara memanggil tinggi di menara,
“Yerusalem, hai bangunlah!” Bergema suara lantang pertanda
sudah larut malam: “Hai para put’ri, jagalah! T’lah datang
Mempelai; pelita ambillah! Haleluya! Bersiaplah ke pestaNya
dan sambut Dia segera!”

Sion sangat bergembira ketika mendengar berita; terbangun Dia
segera. Yang dinanti sudah datang, penuh karunia, kebenaran:
cahaya fajar merekah. Pangeran mulia, ya Yesus marilah! Hosiana!
Semuanya ikut serta perjamuan bahagia.

Gloria! Mari bernyanyi teriring gambus dan kecapi, malaikat dan
manusia! Ada duab’las gapura terbuat dari mutiara di kota suci
mulia. Di manakah pernah tempat bahagia yang setara?
Bersoraklah, haleluya sekarang dan selamanya!


KJ. 277 TUHANKU SEG’RA ‘KAN KEMBALI
Tuhanku seg’ra ‘kan kembali ke dunia. Tak satu pun tahu
akan waktu tibaNya: di pagi cerlang pada saat buana
ditinggalkan sang malam pekat.
Masih lamakah, Tuhanku? UmatMu berseru menyanyikan
Kristus datang. Haleluya! Amin. Haleluya! Amin.

Dan mungki datangNya ‘kan di tengah hari dan mungkin
di saat menurun mentari, di malam gelap, waktu
orang tak nyana Kristus datang ke dunia.
Masih lamakah, Tuhanku? UmatMu berseru menyanyikan
Kristus datang. Haleluya! Amin. Haleluya! Amin.

Dan k’lak membahanalah riuh “Hosana”. Malaikat pun
turun mengiring Rajanya. Parasnya cerlang dan penuh
kemuliaan serta kasih ‘kan umatNya.
Masih lamakah, Tuhanku? UmatMu berseru menyanyikan
Kristus datang. Haleluya! Amin. Haleluya! Amin.

Enyahlah derita, lenyap ratap tangis dan hilanglah maut,
tanda kuasa Iblis. Hatiku penuh mengenang ‘kan detiknya
milik Yesus dit’rimaNya.
Masih lamakah, Tuhanku? UmatMu berseru menyanyikan
Kristus datang. Haleluya! Amin. Haleluya! Amin.


KJ. 278 BILA SANGKAKALA MENGGEGAP
Bila sangkakala menggegap dan zaman berhenti, fajar baru
yang abadi merekah; bila nanti dibacakan nama orang tertebus,
pada saat itu aku pun serta.
Bila nama dibacakan, bila nama dibacakan, bila nama dibacakan,
Pada saat itu aku pun serta.

Bila orang yang telah meninggal dalan Tuhannya dibangkitkan
pada pagi mulia dan berkumpul dalam rumah lestari dan megah,
pada saat itu aku pun serta.
Bila nama dibacakan, bila nama dibacakan, bila nama dibacakan,
Pada saat itu aku pun serta.

Dari pagi hingga malam, mari kita bekerja mewartakan kasih
Tuhan yang mesra. Bila dunia berakhir dan tugasku selesai,
Nun di rumah Tuhan aku pun serta.
Bila nama dibacakan, bila nama dibacakan, bila nama dibacakan,
Pada saat itu aku pun serta.


KJ. 279 BUNGA ‘KAN LAYU KERING
Bunga ‘kan layu kering, sian diganti malam;
soal sandang pangan masih terus penting.
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru;
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru!

Bila kaurasa sepi, siapa yang memahami?
Jika kau menangis, siapa yang mengerti?
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru;
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru!

Yang kauterima lebih masih kaurasa kurang
dan yang kauperlukan tek pasti diberi.
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru;
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru!

Takkan di sana perlu surya dan sinar bulan,
kar’na wajah Tuhan ‘kan menyinarimu.
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru;
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru!

Hilanglah rasa sedih, Tuhan beserta kita;
hidup bahagia tak akan berhenti.
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru;
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru!

Songsonglah Hari Kekal! Nyanyilah bagi Allah;
kita selamanya olehNya dikenal.
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru;
Nanti ada hidup kekal, semua jadi baru!


KJ. 280 AKU PERCAYA
Aku percaya Allah yang kekal, yang oleh Sabda kita kenal:
Bapa Pencipta alam semesta, yang mengasihi manusia.

Aku percaya Put’ra TunggalNya yang disalibkan di Golgota,
yang dari kubur bangkit dan menang, naik ke sorga dalam terang.

Aku percaya pada Roh Kudus yang mendiami kita terus.
Aku percaya G’reja yang esa; ‘ku jadi suci di dalamnya.

No comments:

Post a Comment