Monday, May 3, 2010

Kidung Jemaat (KJ) No.321-330

KJ. 321 SETIAP PAGI RAHMATMU
Setiap pagi rahmatMu segar dan baru bagiku; sepanjang hari
tak henti karunia yang Kauberi.

O Bintang Fajar yang cerah, cahayaMu curahkanlah,
sehingga hati pun penuh dengan terang dan rahmatMu.

Halaukan g’lap di dunia, kuasa jahat usirlah;
berilh damai yang penuh, dibimbing oleh tanganMu.

Buatlah jalan kami t’rang meskipun dunia tak tent’ram;
dengan percaya yang teguh kuatkan kami, umatMu!

KJ. 322 TERANG MATAHARI
Terang matahari telah menyinari segala neg’ri,
dan gunung dan padang dan sawah dan ladang senang berseri.

Gembira sekali kulihat kembali terang merekah, dan Bapa
di sorga, yang Bapaku juga, hendak kusembah.

Syukur bagi Dia, Gembala yang setia, yang jaga tetap.
Anug’rahNya jua hariku semua, terang dan gelap.

Tenaga dan kuat, kerja yang kubuat, kepunyaanNya.
Dengan rendah hati hendak kuhormati Yang Mahaesa.

Sehari-harian besar pemberian kemurahanMu.
Ya Tuhan, kiranya kuingat s’lamanya kewajibanku.

KJ. 323 SINAR FAJAR YANG BAKA
Sinar fajar yang baka, Sinar dari T’rang Ilahi, pagi ini
biarlah Kauterangi hidup kami dan halaukan segenap yang gelap.

Bak embun di pagi t’rang membasahi tetumbuhan, o, segarkan yang
gersang: hati kami Kauhiburkan. UmatMu hidupkanlah s’lamanya.

Oleh nyala kasihMu hati dingin jadi hangat. Dalam batin yang
beku, o, nyalakanlah semangat, hingga kami tak lelap dalam g’lap.

Surya pagi mulia pada saat Kau kembali, kami pun bangkitkanlah
pada fajar yang terakhir dalam sukacitaMu yang penuh.

SinarMu pancarkanlah, Surya Rahmat mahaindah, langkah kami
tuntunlah lewat duka dan derita ke tempat bahagia, t’rang baka!

KJ. 324 KAU MUTIARA HATIKU
Kau Mutiara hatiku, ya Yesus, Kaulah hartaku, tetap mau
kumiliki. Ya, tinggallah selamanya dalam hatiku ini.

Tiada kasih yang teguh setara dengan kasihMu yang kukenal
di dunia; pun dalam maut aku terpaut padaMu sepenuhnya.

SabdaMu sungguh dan benar, membuat aku tak gentar, baik hidup
maupun mati. Kau milikku; ku milikmu dengan sebulat hati.

Sekarang surya terbenam, ya Tuhan, hari pun kelam. O, tinggallah
sertaku! Meski gelap, Kaulah tetap jadi terang umatMu!

KJ. 325 BILA ‘KU TERTIDUR NANTI
Bila ‘ku tertidur nanti, Kau menunggu diriku; b’rilah ‘ku
pikiran suci, jauhkan dari seteru. Walau tubuh tak sedar,
hati hamba tak gentar, kar’na Yesus di sampingku,
sukacita di hatiku.

Waktu siang atau malam pada Dikau ‘ku teduh; walau jalan
hidup suram, tinggal t’rus di sisiMu. Yesus, Pengharapanku,
Kaulah Jurus’lamatku; aku yakin Kau setia dulu, s’karang
dan s’lamanya.

Yesus Kristus, Anak Allah, bimbing aku yang penat; biar dalam
suka duka ‘ku bertahan tak sesat! Bila tiba ajalku, itu untung bagiku:
aku ‘kan bersama Tuhan hidup dalam kesukaan.

KJ. 326 PUJIAN MALAM KUNYANYIKAN
Pujian malam kunyanyikan; syukur, ya Tuhan, padaMu.
Meskipun sinar surya hilang, Engkau tetap cahayaku.
Tiada sayang ibu-bapak yang menandingi sayangMu:
Tak putus ‘ku Kau pelihara, Kau Sumber rahmat bagiku.

Dengan setia Kau menjaga, mengasuh dan membimbingku.
Engkau sertaku tiap saat, pun dalam susah dan keluh.
Sekarang tiba malam hari; tubuhku melepas lelah. Telah
Kautolong dari pagi: syukurku, Tuhan t’rimalah!

Anug’rah yang Engkau berikan tak beralaskan jasaku:
jikalau dosaku Kauingat ‘ku layak t’rima murkaMu.
Syukur, di dalam darah Kristus pengampunanMu
Tertera dan oleh pendamaian itu Kaunuat hatiku lega.

Ya Tuhan, malam ini uga padaMu aku berserah.
Semoga ‘ku bernyanyi pula ketika fajar merekah.
Dan bila Kau memanggil aku selagi aku terlelap,
Kiranya di depan takhtaMu sejahteraMu kukecap.

Kutahu siapa ‘ku percaya, baik siang atau malam pun:
Kau Gunung Batu kes’lamatan, landasan pengharapanku!
Sesudah hariku berakhir dan aku tamat berlelah, ‘kan
Kusyukuri hari-hari yang t’lah kaub’ri di dunia.

KJ. 327 HARI PUN BERLALU
Hari pun berlalu, malam mendekat;
bayang senjakala makin menggelap.

Yesus, b’rilah damai bagi yang lelah
biar kami tidur di berkatMulah.

Biar tiap anak yakin Kau serta
Kau menjaga dia den sesamanya.

Suruhlah malaikat melindungiku
di sepanjang malam aman dan teduh

Bila pagi datang, aku bangunlah
melayani Dikau tanpa bercela.

KJ. 328 YA TUHAN, HARI T’LAH BERAKHIR
Ya Tuhan, hari t’lah berakhir, Kau ganti malam yang teduh;
pujian pagi kami ganti pujian malam bagiMu.

Syukur! GerejaMu berjaga menurut jam gilirannya, tetap
umatMu beribadah seputar bola dunia.

Berurut pulau dan benua menyambut fajar yang cerah,
tak putus umatMu semua bersilih-ganti menyembah.

Di sini hari sudah lalu, di sana pagi merekah:
selalu oleh suara baru karyaMu dimuliakanlah!

Sedangkan kuasa dunia goncang, kekal, ya Tuhan, takhtaMu;
akhirnya bangsa-bangsa datang menyambut KerajaanMu.

KJ. 329 TINGGAL SERTAKU
Tinggal sertaku; hari t’lah senja. G’lap makin turun, Tuhan
tinggallah! Lain pertolongan tiada kutemu: Maha Penolong,
tinggal sertaku!

Hidupku surut, ajal mendekat, nikmat duniawi hanyut melenyap.
Tiada yang tahan, tiad yang teguh; Kau yang abadi, tinggal sertaku!

Aku perlukan Dikau tiap jam; dalam cobaan Kaulah kupegang.
Siapa penuntun yang setaraMu? Sian dan malam tinggal sertaku!

Aku tak takut, kar’na Kau dekat; susah tak pahit duka tak berat.
Kubur dan maut, di mana jayamu?Tuhan yang bangkit tinggal sertaku!

B’rilah salibMu nyata di depan; tunjukkan jalan yang menuju t’rang.
Fajar menghalau kabut dan mendung. Tuhan, kekal Kau tinggal sertaku!

KJ. 330 KAU, ALLAH, BENTENG YANG BAKA
Kau, Allah, benteng yang baka, suaka yang teguh,
dahulu dan selamanya harapan umatMu.

Sejak dahulu takhtaMu pelindung kaum kudus;
dengan kuasa tanganMu Kaubela kami t’rus.

Tatkala alam semesta belum Engkau bentuk,
Engkaulah Allah yang baka dan tiada akhirMu.

Seribu tahun bagiMu sehari sajalah,
sesingkat jaga malam pun berganti tugasnya.

Daging dan darah mengejar perkara yang fana;
di arus waktu sebentar lenyap semuanya.

Terhanyutlah manusia di zaman yang deras;
sepintas mimpi umurnya yang tiada berbekas.

Ya Tuhan, kau kekal teguh Pelindung kaum kudus;
kiranya dalam rumahMu umatMu umatMu tinggal t’rus!

No comments:

Post a Comment