Monday, May 3, 2010

Kidung Jemaat (KJ) No.331-340

KJ. 331 SIANG, MALAM, MUSIM, TAHUN
Siang, malam, musim, tahun gilir ganti melenyap; bayang-
bayangnya berlalu, tiada satu yang tetap. Hidup kita menjalani
jangka waktu dunia; tak terulang yang terjadi, tinggal tanggung jawabnya.

Orang hidup ditinggalkan oleh pendahulunya, kita pun menuju
makam yang fana. Dari bumi kita lahir dan kembali padaNya;
tanpa rahmat yang ilahi, apakah manusia?

Sungguh, Allah mengasihi dunia ciptaanNya: dalam PutraNya
sendiri Ia tinggal beserta. Yang percaya kepadaNya, tak binasa
tenggelam, tapi hidup selamanya dalam Dia yang menang.

Walau zaman menghanyutkan tiap hal di dunia, pengasihanMu,
ya Tuhan, untuk s’lama-lamanya! Di segala perubahan, dalam
duka apapun, dalam Kristus aku aman: kau menjadi Bapaku!

Bapa, Sumber pengasihan, Bapa dalam t’rang dan g’lap. Bapa
dalam kematian, pun di kubur yang senyap, setiaMu tak berubah,
kasihMu tetap teguh: Bapa, kepadaMu jua kusarahkan diriku.

Siang, malam, musim, tahun, biar kamu melenyap; dalam suka
dan dukaku rahmat Allahku tetap! TanganNya menuntun daku
lewat zaman dunia dan akhirnya ‘ku selalu tinggal dalam rumahNya.

KJ. 332 KEKUATAN SERTA PENGHIBURAN
Kekuatan serta penghiburan diberikan Tuhan padaku. Tiap hari
aku dibimbingNya; tipa jam dihibur hatiku. Dan sesuai dengan
hikmat Tuhan ‘ku dib’rikan apa yang perlu. Suka dan derita
bergantian memeperkuat imanku.

Tiap hari Tuhan besertaku, diberi rahmatNya tiap jam. DiangkatNya
bia aku jatuh, dihalauNya musuhku kejam. Yang namaNya
Raja Mahakuasa, Bapa yang kekal dan abadi, mengimbangi duka
dengan suka dan menghibur yang sedih.

KJ. 333 SAYUR KUBIS JATUH HARGA
Sayur kubis jatuh harga, pohon tomat kena hama, cengkeh pun
Tidak berbunga dan jualanku tidak laku, Namun aku puji Tuhan
Dan bersorak sukaria kar’na Dia Pohon s’lamatku! Butir padi tak
berisi, sampar ayam pun berjangkit, hewan ternak sudah habis,
kar’na terpaksa aku jual. KepadaNya ‘ku percaya, aku tidak akan
jatuh: Tuhan Allah kekuatanku.

KJ. 334 JANGAN TAKUT, HAI TANAH
Jangan takut, hai tanah, sorak-sorai bergembira, kar’na besarlah
karya Allah, ciptaanNya mulia.
Pengirikan pun penuh dengan padi, lumbung-lumbung limpah ruah
Isinya. Pengirikan pun penuh dengan padi, lumbung-lumbung
Limpah ruah isinya.

Jangan takut, hai satwa yang di gurun dan di hutan,
kar’na menghijau padang raya, pohon-pohon berbuah.
Pengirikan pun penuh dengan padi, lumbung-lumbung limpah ruah
Isinya. Pengirikan pun penuh dengan padi, lumbung-lumbung
Limpah ruah isinya.

Mari umat percaya, sorak-sorai bagi Allah,
kar’na besar kemurahanNya dalam hujan berkatNya.
Pengirikan pun penuh dengan padi, lumbung-lumbung limpah ruah
Isinya. Pengirikan pun penuh dengan padi, lumbung-lumbung
Limpah ruah isinya.

KJ. 335 MANUSIA YANG MELUKU
Manusia yang meluku, menaburkan benih, tetapi kesuburan
Tuhanlah yang memb’ri. Air hujan dikirimNya dan
panas yang segar. Akhirnya padi tumbuh, menghijau dan mekar.
Apa pun yang baik semata anugerah. Dan kar’na itu pujilah kasihNya yang mesra.

Semua diciptaNya, yang jauh, yang dekat: samudera yang luas dan
rimba yang lebat. Tak satu dilupakan, semua dibela, dan kita dib’ri
makan tak kunjung bersela.
Apa pun yang baik semata anugerah. Dan kar’na itu pujilah kasihNya yang mesra.

Ya Bapa, t’rima kasih; yang sudi kau memb’ri kepada ciptaanMu:
berkat dan rezeki. Tiada teruraikan kasihMu yang besar; terpujilah Kau,
Bapa, rahmani dan jabar.
Apa pun yang baik semata anugerah. Dan kar’na itu pujilah kasihNya yang mesra.

KJ. 336 INDONESIAKU, NEGARAKU
Indonesia, negaraku, Tuhan yang memb’rikannya;
kuserahkan di doaku pada Yang Mahaesa.

Bangsa, rakyat Indonesia, Tuhanlah pelindungnya;
dalam duka serta suka Tuhan yang dipandangnya.

Kemakmuran, kesuburan, Tuhan saja sumbernya;
keadilan, keamanan, Tuhan menetapkannya.

Dirgahayu Indonesia, bangsa serta alamnya;
kini dansepanjang masa, s’lalu Tuhan sertanya.

KJ. 337 BETAPA KITA TIDAK BERSYUKUR
Betapa kita tidak bersyukur bertanah air kaya dan subur;
lautnya luas, gunungnya megah, menghijau padang, bukit dan lembah.
Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa;
Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa.

Alangkah indah pagi merekah bermandi cah’ya surya nan cerah,
ditingkah kicau burung tak henti, bunga pun bangkit harum berseri.
Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa;
Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa.

Bumi yang hijau, langitnya terang, berpadu dalam warna cemerlang;
indah jelita, damai dan teduh, persada kita jaya dan teguh.
Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa;
Itu semua berkat karunia Allah yang Agung, Mahakuasa.

KJ. 338 MARILAH, MARILAH, HAI SAUDARA
Marilah, marilah, hai saudara, menyebarkan terang dunia!
Banyak orang kemalangan menderita, diliputi kegelapan kemelut.

Marilah, marilah, hai saudara, menyebarkan terang dunia!
Ada juga yang digoda kemewahan, tapi tidak mengenal bahagia.

Marilah, marilah, hai saudara, menyebarkan terang dunia!
Tak terbilang yang sengsara dlam hati, kekurangan cinta kasih yang benar.

Marilah, marilah, hai saudara, menyebarkan terang dunia!
Tuhan Allah mengasihi dunia ini, Yesus Kristus menerangi yang gelap.

KJ. 339 MAJU, LASKAR KRISTUS
Maju, laskar Kristus, lawan kuasa g’lap! Ikut salib Yesus,
sungguh dan tetap! Rajamu sendiri jalan di depan; majulah,
iringi panji cemerlang!
Maju, laskar Kristus, lawan kuasa g’lap! Ikut salib Yesus,
sungguh dan tetap!

Saat dianjungkan panji Penebus, kuasa Iblis mundur, dikalahkan
t’rus. Goncamglah neraka, kar’na mendengar sorak-soraianmu
nyaring menggegar.
Maju, laskar Kristus, lawan kuasa g’lap! Ikut salib Yesus,
sungguh dan tetap!

Bagai laskar jaya G’reja maju t’rus di jejak teladan saksi yang kudus.
Kita satu tubuh yang kudus dan am; satu pengharapan, satu pun iman.
Maju, laskar Kristus, lawan kuasa g’lap! Ikut salib Yesus,
sungguh dan tetap!

Kuasa duniawi timbul-tenggelam, tapi G’reja Kristus takkan terbenam!
Alam maut tak sanggup menjatuhkannya: Kristus memenuhi isi janjiNya.
Maju, laskar Kristus, lawan kuasa g’lap! Ikut salib Yesus,
sungguh dan tetap!

Kar’na itu, maju! Ikut salib t’rus, turutlah memuji Raja Penebus:
“Hormat, kemuliaan, Tuhan, t’rimalah!” Insan dan malaikat sujud menyembah.
Maju, laskar Kristus, lawan kuasa g’lap! Ikut salib Yesus,
sungguh dan tetap!

KJ. 340 HAI BANGKIT BAGI YESUS
Hai bangkit bagi Yesus, pahlawan salibNya! Anjungkan panji
Raja dan jangan menyerah. Dengan semakin jaya Tuhanmu ikutlah,
Sehingga tiap lawan berlutut menyembah.

Hai angkit bagi Yesus, dengar panggilanNya! Hadapilah tantangan,
hariNya inilah! Dan biar tak terbilang pasukan kuasa g’lap,
semakin berbahaya, semakin kau tegap.

Hai bangkit bagi Yesus, pohonkan kuatNya; tenagamu sendiri tentu
tak cukuplah. Kenakan perlengkapan senjata Roh Kudus;
berjaga dan berdoa supaya siap t’rus!

Hai bangkit bagi Yesus! Tak lama masa p’rang: gaduhnya ‘kan diganti
nyanyian pemenang. Yang jaya diberikan mahkota yang baka, bersama
raja mulia berkuasa s’lamanya.

No comments:

Post a Comment