Monday, May 3, 2010

Kidung Jemaat (KJ) No.401-410

KJ. 401 MAKIN DEKAT, TUHAN
Makin dekat, Tuhan, kepadaMu; walaupun
saliblah mengengkatku, inilah laguku: Dekat kepadaMu;
Makin dekat, Tuhan, kepadaMu.

Berbantal batu pun ‘ku mau rebah, bagai musafir
yang lunglai, lelah, asal di mimpiku dekat kepadaMu;
makin dekat, Tuhan, kepadaMu.

Buatlah tanggaMu tampak jelas, dan para malakMu
yang bergegas mengimbau diriku dekat kepadaMu;
makin dekat, Tuhan, kepadaMu.

Batu deritaku ‘kan kubentuk menjadi Betelku,
kokoh teguh. Jiwaku berseru, dekat kepadaMu;
makin dekat, Tuhan, kepadaMu.

KJ. 402 KUPERLUKAN JURUS’LAMAT
Kuperlukan Jurus’lamat, agar jangan ‘ku sesat;
s’lalu harus kurasakan bahwa Tuhanku dekat.
Maka jiwaku tenang, takkan takut dan enggan;
Bila Tuhanku membimbing, ‘ku di malam pun tent’ram.

Kuperlukan Jurus’lamat, kar’na imanku lemah.
HiburanNya menguatkan; sungguh tiada bandingnya.
Maka jiwaku tenang, takkan takut dan enggan;
Bila Tuhanku membimbing, ‘ku di malam pun tent’ram.

Kuperlukan Jurus’lamat dalam langkah juangku;
siang malam, suka duka dengan Tuhan kutempuh.
Maka jiwaku tenang, takkan takut dan enggan;
Bila Tuhanku membimbing, ‘ku di malam pun tent’ram.

Kuperlukan Jurus’lamat, ahgar ‘ku dibimbingNya
melintasi arus Yordan ke Neg’ri Bahagia.
Maka jiwaku tenang, takkan takut dan enggan;
Bila Tuhanku membimbing, ‘ku di malam pun tent’ram.

KJ. 403 HUJAN BERKAT ‘KAN TERCURAH
Hujan berkat ‘kan tercurah, itulah janji kudus:
hidup segar dari sorga ‘kan diberi Penebus.
Hujan berkatMu itu yang kami perlu:
Sudah menetes berkatMu, biar tercurah penuh!

Hujan berkat ‘kan tercurah, hidup kembali segar.
Di atas bukit dan lurah bunyi derai terdengar.
Hujan berkatMu itu yang kami perlu:
Sudah menetes berkatMu, biar tercurah penuh!

Hujan berkat ‘kan tercurah. Kini kami berseru,
“B’rilah dengan limpah ruah, agar genap sabdaMu!”
Hujan berkatMu itu yang kami perlu:
Sudah menetes berkatMu, biar tercurah penuh!

Hujan berkat ‘kan tercurah; kami menantikannya.
Hati kami telah buka, Yesus, Kauisi deg’ra!
Hujan berkatMu itu yang kami perlu:
Sudah menetes berkatMu, biar tercurah penuh!

KJ. 404 ‘KU DISALIBKAN DENGAN TUHANKU
‘Ku disalibkan dengan Tuhanku; hidupNya pun diberi padaku.
Memandang padaMu, ya Tuhanku, ‘ku tiap saat benar milikMu.
Setiap saat hatiku kenal kasih ilahi dan hidup kekal. Memandang
PadaMu, ya Tuhanku, ‘ku tiap saat benar miliMu.

Di pencobaanTuhanku dekat, turut memikul beban yang berat,
di kedukaan Teman yang erat; setia saat dib’riNya berkat.
Setiap saat hatiku kenal kasih ilahi dan hidup kekal. Memandang
PadaMu, ya Tuhanku, ‘ku tiap saat benar miliMu.

Tiada tangisan dan hati sedih, tiada keluh di bahaya ngeri
yang oleh Yesus tak dimengerti setiap saat, dengan tak henti.
Setiap saat hatiku kenal kasih ilahi dan hidup kekal. Memandang
PadaMu, ya Tuhanku, ‘ku tiap saat benar miliMu.

Kelemahanku dirasakanNya; bila ‘ku sakit, dipulihkanNya;
setiap saat, gelap dan cerah, Yesus, Tuhanku, menyucikannya.
Setiap saat hatiku kenal kasih ilahi dan hidup kekal. Memandang
PadaMu, ya Tuhanku, ‘ku tiap saat benar miliMu.

KJ. 405 KAULAH, YA TUHAN, SURYA HIDUPKU
Kaulah, ya Tuhan, Surya hidupku; asal Kau ada, yang lain
tak perlu. Siang dan malam Engkau kukenang; di hadiratMu
jiwaku tenang!

Kaulah Hikmatku, Firman hidupku; Kau besertaku dan ‘ku
besertaMu. Engkau Bapaku , aku anakMu; denganMu, Tuhan,
‘ku satu penuh.

Kaulah bagiku tempat berteduh; Kaulah perisai dan benteng
teguh. Sukacitaku kekal dalamMu; Kuasa sorgawi,
Engkau kuasaku!

Tak kuhiraukan pujian fana; hanya Engkaulah pusaka
baka! Raja di sorga, Engkau bagiku harta abadi, bahagia penuh!

Bila saatnya ‘ku menang, t’rimalah daku di sorga cerlang!
Apa pun kini hendak kutemu, Kaulah, ya Tuhan, Surya hidupku!

KJ. 406 YA TUHAN, BIMBING AKU
Ya Tuhan, bimbing aku di jalanku, sehingga ‘ku
selalu bersamaMu. Engganlah ‘ku melangkah setapak pun,
‘pabila Kau tak ada disampingku.

Lindungilah hatiku di rahmatMu dan buatlah batinku
tenang teduh. Dekat kakiMu saja ‘ku mau rebah dan
tidak ragu-ragu ‘ku berserah.

Dan bila tak kurasa kuasaMu, Engkau senantiasa
di sampingku. Ya Tuhan, bimbing aku di jalanku,
sehingga ‘ku selalu bersamaMu.

KJ. 407 TUHAN, KAU GEMBALA KAMI
Tuhan, Kau Gembala kami, tuntun kami dombaMu;
b’rilah kami menikmati hikamt pengurbananMu.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu,
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami ini milikMu.

Kau Pengawal yang setia, Kawan hidup terdekat.
Jauhkan kami dari dosa, panggil pulang yang sesat.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami mohon b’ri berkat.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kami mohon, b’ri berkat.

JanjiMu, Kaut’rima kami, walau hina bercela;
yang berdosa Kausucikan, Kaubebaskan yang lemah.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kini kami berserah.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, kini kami berserah.

KehendakMu kami cari, ingin turut maksudMu.
Tuhan, isi hati kami dengan kasihMu penuh.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, tak terhingga kasihMu.
Tuhan Yesus, Jurus’lamat, tak terhingga kasihMu.

KJ. 408 DI JALANKU ‘KU DIIRING
Di jalanku ‘ku diiring oleh Yesus Tuhanku.
Apakah yang kurang lagi, jika Dia Panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh.
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku;
Suka-duka dipakaiNya untuk kebaikanku.

Di jalanku yang berliku dihiburNya hatiku;
bila tiba pencobaan dikuatkan imanku.
Jika aku kehausan dan langkahku tak tetap,
dari cadas didepanku datang air yang sedap;
dari cadas didepanku datang air yang sedap.

Di jalanku nyata sangat kasih Tuhan yang mesra.
Dijanjikan perhentian di rumahNya yang baka.
Jika jiwaku membubung meninggalkan dunia,
Kunyanyikan tak hentinya kasih dan pimpinanNya;
Kunyanyikan tak hentinya kasih dan pimpinanNya.

KJ. 409 YESUS, KAU NAHKODAKU
Yesus, Kau Nahkodaku di samud’ra hidupku.
Badai topan menggeram dan gelombang menyerang.
Kemudikan bidukku, Yesus, Kau Nahkodaku!

Bak diusap bundanya ronta anak mereda,
ombak dashyat pun teduh, turut p’rintahMu penuh.
‘Kau Penguasa laut seru, Yesus, Kau Nahkodaku!

Bila tiba saatku melabuhkan bidukku,
waktu ombak mengglegar, b’ri sabdaMu kudengar,
“Jangan takut, anakKu, ‘Ku tetap Nahkodamu!”

KJ. 410 TENANGLAH KINI HATIKU
Tenanglah kini hatiku: Tuhan memimpin langkahku.
Di tiap saat dan kerja tetap kurasa tanganNya.
Tuhanlah yang membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh; tanganku dipegang teguh.

Di malam yang gelap benar, di taman indah dan segar,
di taupan dan di laut tenang tetap tanganku dipegang.
Tuhanlah yang membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh; tanganku dipegang teguh.

Tak kusesalkan hidupku, betapa juga nasibku,
sebab Engkau dekat, tanganMu kupegang erat.
Tuhanlah yang membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh; tanganku dipegang teguh.

‘Pabila tamat tugasku, kaub’rikan kemenanganMu;
tak kutakuti maut eram, sebab tanganku Kaugenggam.
Tuhanlah yang membimbingku; tanganku dipegang teguh.
Hatiku berserah penuh; tanganku dipegang teguh.

No comments:

Post a Comment