Monday, May 3, 2010

Kidung Jemaat (KJ) No.411-420

KJ. 411 YA CAHYA KASIH, JALANKU KELAM
Ya Cahya kasih, jalanku kelam; o, bimbinglah!
Rumahku jauh, gelap pun mencekam; o, bimbinglah!
Tak usah nampak akhir jalanku; cukup selangkah saja bagiku.

Semula aku rasa tak perlu bimbinganMu, tetapi kini
kupegang teguh bimbinganMu. Dulu ‘ku hidup
congkak-bermegah; ya Tuhanku, jangan Kau ingatlah!

‘Ku yakin kuasa dan anug’rahMu membmbingku.
Di bukit, ngarai, di samud’ra pun Kau bimbing t’rus.
Fajar terbit dan nampak bagiku senyum malaikat yang menyambutku.

KJ. 412 TUNTUN AKU, TUHAN ALLAH
Tuntun aku, Tuhan Allah, lewat gurun dunia.
Kau perkasa dan setia; bimbing aku yang lemah.
Roti sorga, Roti sorga, puaskanlah jiwaku,
puaskanlah jiwaku.

Buka sumber Air Hidup, penyembuhan jiwaku,
dan berjalanlah di muka dengan tiang awanMu.
Jurus’lamat, Jurus’lamat, Kau Perisai hidupku,
Kau Perisai hidupku.

Pada batas Sungai Yordan hapuskanlah takutku.
Ya Penumpas kuasa maut, tuntun aku sertaMu.
Pujianku, pujianku bagiMu selamanya, bagiMu selamanya.

KJ. 413 TUHAN, PIMPIN ANAKMU
Tuhan, pimpin anakMu, agar tidak tersesat.
Akan jauhlah seteru, bila Kau tetap dekat
Tuhan pimpin! Arus hidup menderas;
Agar jangan ‘ku sesat, pegang tanganku erat.

Hanya Dikau sajalah Perlindungan yang teguh.
Bila hidup menekan, Kau harapanku penuh.
Tuhan pimpin! Arus hidup menderas;
Agar jangan ‘ku sesat, pegang tanganku erat.

Sampai akhir hidupku, Tuhan, pimpin ‘ku terus.
K’lak kupuji, kusembah Kau Tuhanku Penebus.
Tuhan pimpin! Arus hidup menderas;
Agar jangan ‘ku sesat, pegang tanganku erat.

KJ 414 YESUS PIMPIN LANGKAHKU
Yesus, pimpin langkahku, setiap hari di jalanMu;
Pimpin akal budiku untuk mengerti maksudMu.

KJ. 415 GEMBALA BAIK BERSULING NAN MERDU
Gembala baik, bersuling nan merdu, membimbing aku pada
air tenang dan membaringkan aku berteduh di padang rumput
hijau berkenan.
O, Gembala itu Tuhanku, membuat aku tent’ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.

Kepada domba haus dan lesu Gembala baik memb’rikan
air segar; ke dalam hati haus dan sendu dib’riNya
air hidup yang benar.
O, Gembala itu Tuhanku, membuat aku tent’ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.

Di jalan maut kelam sekalipun ‘ku tidak takut pada seteru,
sebab Gembala adalah Teman dan Jurus’lamat bagi diriku.
O, Gembala itu Tuhanku, membuat aku tent’ram hening.
Mengalir dalam sungai kasihku kuasa damai cerlang, bening.

KJ. 416 TERSEMBUNYI UJUNG JALAN
Tersembunyi ujung jalan, hampir atau masih jauh;
‘ku dibimbing tangan Tuhan ke neg’ri yang tak ‘ku tahu.
Bapa, ajar aku ikut, pa juga maksudMu, tak bersangsi atau
Takut, beriman tetap teguh.

Meski langkahMu semua tersembunyi bagiku, hatiku
menurut jua dan memuji kasihMu. Meski kini tak ‘ku nampak,
nanti ‘ku berbagia, apabila t’rangMu tampak dengan kemuliaannya.

Tuhan, janganlah biarkan kutentukan nasibku. B’rilah hanya
kudengarkan keputusan hikmatMu. Aku ini pun selaku kanak-kanak
yang bebal. Bapa jua bimbing aku ke kehidupan kekal.

Dengan bapa aku maju dalam malam yang kelam
ke neg’ri yang tak kutahu dengan mata terpejam…

KJ. 417 SERAHKAN PADA TUHAN
Serahkan pada Tuhan seluruh jalanmu;
kuatirmu semua ditanggungNya penuh.
Sedangkan angin lau dituntun tanganNya,
Pun jalan di depanmu, Tuhan mengaturnya.

Hendaklah kau percaya kepada Tuhanmu;
niscaya kau bahagia, kerjamu pun teguh.
Usahamu sendiri takkan menolongmu;
Tuhanmu mengingini doamu yang tekun.

Ya Bapa yang rahmani, Kau sungguh mengenal
yang baik bagi kami di dalam tiap hal.
Setia kaulakukan maksudMu yang tetap;
Terwujudlah semua sempurna dan lengkap.

Dan waktu setan maju berontak menyerang,
tak usah ragu-ragu: Allahmu yang menang!
Mustahil Allah mundur di dalam maksudNya;
RencanaNya tak luntur, teguh selamanya.

Beban kekuatiran lepaskan sajalah;
segala kesedihan tinggalkan segera.
Tak mampu kauatasi segala-galanya;
Rajamu yang abadi menyelesaikannya.

Tentulah kadang-kadang tak nampak tanganNya,
bagaikan t’lah terhadang terang anugerah,
seolah-olah Tuhan tak lagi mendengar
keluhan dan seruan di saat kau gentar.

Tetap senantiasa percayalah teguh;
tak mungkin kau binasa di pergumulanmu.
Tuhanmu mengalihkan yang paling susah
pun menjadi kebajikan di jalan hidupmu.

Alihkanlah, ya Tuhan, segala kemelut
dan ajar kami pula berjuang bertekun.
Setia Kau menjaga, membimbing umatMu
Di dalam perjalanan menuju sorgaMu.

KJ. 418 BAHT’RA YANG DIPANDU YESUS
Baht’ra yang dipandu Yesus, panji salib tandanya,
itu baht’ra kes’lamatan bagi orang yang resah.
Meskipun badai menyesah dan ombak menderu,
Dipandu Tuhan baht’raNya ke pantai yang teduh.

Hai pedosa, mari lihat panji salib terbentang!
Ikut baht’ra Jurus’lamat, agar jangan tenggelam!
Meskipun badai menyesah dan ombak menderu,
Dipandu Tuhan baht’raNya ke pantai yang teduh.

Matahari tampak lagi, badai topan pun reda;
bunyi riak mengiringi lagu doa yang lega.
Bersyukurlah dan angkatlah nyanyian yang merdu:
Dipandu Tuhan baht’raNya ke pantai yang teduh!

KJ. 419 YESUS, PIMPINLAH
Yesus, pimpinlah kami s’lamanya:
hanya Dikau kami ikut di sepanjang jalan hidup.
Tuntun umatMu masuk rumahMu.

B’rilah kami pun iman yang teguh,
agar jangan ditaklukkan oleh susah dan
keluhan, tapi bertekun ikut jalanMu.

Bila ditekan duka dan beban,
bagi kami dan sesama, o, berilah ketabahan
dan tunjukkanlah akhir yang cerah.

Aturlah terus langkah umatMu
dan berilah pertolongan di setiap pencobaan,
hingga kami pun masuk rumahMu.

KJ. 420 YESUS, KAWAN ANAK-ANAK
Yesus, Kawan anak-anak, juga Kawanku,
bimbing tangan tuntun aku sertaMu.

Ajar aku melakukan yang benar dan laik,
pimpin aku memikirkan hal yang baik.

Bimbing aku tiap saat sampai ‘ku besar,
mendengar pesan FirmanMu yang benar.

Tuhan takkan meninggalkan aku, kawanMu;
kuserahkan s’luruh hidup padaMu.

No comments:

Post a Comment