Dahulu ada seorang gadis yang sangat cantik rupanya, banyak pemuda yang menyatakan cinta kepadanya.
Siapa sangka nasib sial menimpa gadis cantik itu. Dalam suatu musibah kebakaran, ia terkurung ditengah-tengah amukan api. Syukurlah setelah bersusah payah, akhirnya ia dapat meloloskan diri, tetapi wajahnya yang cantik terbakar.
Sekarang ia bukan wanita cantik lagi, melainkan wanita berwajah buruk. Pemuda-pemda yang dahulunya mengejar dan menyatakan cinta dan bersedia mengawininya, satu persatu meninggalkannya, alangkah sedih hatinya.
Sebelum musibah itu terjadi, ada seorang pemuda yang juga jatuh cinta kepada gadis ini. Tetapi karena satu hal, ia harus pergi ke tempat yang jauh, ia juga mengalami musibah, sehingga ia kehilangan penglihatannya, ia mendengar musibah yang dialami gadis yang dicintainya itu, ia menyatakan kesediaannya untuk mengawini gadis yang sekarang buruk rupa itu.
Dengan keheranan teman-temannya bertanya kepadanya, mengapa mau mengawini wanita yang buruk rupa itu? Jawabnya, aku tidak mengetahui rupa wanita itu, karena sekarang aku buta, tapi dalam pemikiranku, ia tetap cantikseperti aku lihat dahulu. Sebab itu, aku tetap mencintainya.
Cinta kasih manusia memang demikian! jika bukan berubah, cinta kasih manusia itu buta. Tetapi cinta kasih Tuhan Yesus bukan demikian. Ia mengasihi manusia, baik kemarin, sekarang bahkan sampai selamanya.
Karena kasih yang dipakai Tuhan untuk mengasihi manusia, bukan kasih Philea(kasih Persahabatan), kasih eros (kasih Nafsu), kasih storge (kasih karena ikatan darah)melainkan kasih Agape (kasih Ilahi).
Akan tetapi Allah menunjukan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih dalam dosa. (Roma 5:8).
sumber: ilustrasi kebenaran Alkitab 1 (pdt.Dr. Paulus daun, (D.Th.)
No comments:
Post a Comment