KJ. 181 “YANG SENGSARA” ITULAH
“Yang Sengsara” itulah Putra Allah mulia, Penebus manusia.
Haleluya, puji Dia!
Ganti aku Dialah yang dihukum, disesah. Bebas aku olehNya.
Haleluya, puji Dia!
Kita salah dan lemah; Ia tidak bercela. Damai pulih olehNya.
Haleluya, puji Dia!
Di salib di Golgota “Selesailah!” sabdaNya. Kini sorga arasyNya.
Haleluya, puji Dia!
Bila Raja mulia menjemput jemaatNya, kidung kita bergema,
“Haleluya, puji Dia!
KJ. 182 LIHAT SALIB DI ATAS BUKIT GOLGOTA
Lihat salib diatas bukit Golgota, tempat tergantung Jurus’lamat dunia;
dalam sengsara jiwa raga yang pedih Ia menanggung dosa kita yang keji.
Yesus yang taat sampai mati di salib menjadi Anakdomba yang tersembelih;
Kar’nanya kasihNya yang sempurna dan kudus, kuasa jahat dikalahkan Penebus.
Yesus yang taat sampai mati di salib menjadi Anakdomba yang tersembelih;
kar’nanya sangat diagungkan namaNya di dalam sorga dan di dalam dunia.
Dari salibMu Kau memanggil dunia agar melihat kasihMu yang mulia
dan mengikuti Dikau, pasrah dan teguh, mempersembahkan hidup kami padaMu!
KJ. 183 MENJULANG NYATA ATAS BUKIT KALA
Menjulang nyata atas bukit kala t’rang benderang salibMu, Tuhanku.
Dari sinarnya yang menyala-nyala memancarkan kasih agung dan restu.
Seluruh umat insan menengadah ke arah cahya kasih yang mesra.
Bagai pelaut yang karam merindukan di ufuk timur pagi merekah.
SalibMu, Kristus, tanda pengasihan mengangkat hati yang remuk redam,
membuat dosa yang terperikan di lubuk cinta Tuhan terbenam.
Di dalam Tuhan kami balik lahir, insan bernoda kini berseri,
Teruras darah suci yang mengalir di salib pada bukit Kalvari.
KJ. 184 YESUS SAYANG PADAKU
Yesus sayang padaku; Alkitab mengajarku.
Walau ‘ku kecil, lemah, aku ini milikNya.
Yesus Tuhanku sayang padaku;
Itu firmanNya di dalam Alkitab.
Yesus sayang padaku, Ia mati bagiku;
dosaku dihapusNya, sorga pun terbukalah.
Yesus Tuhanku sayang padaku;
Itu firmanNya di dalam Alkitab.
Yesus sayang padaku, waktu sakit badanku
aku ditungguiNya dari sorga mulia.
Yesus Tuhanku sayang padaku;
Itu firmanNya di dalam Alkitab.
Yesus sayang padaku, dan tetap bersamaku;
nanti ‘ku bersamanNya tinggal dalam rumahNya.
Yesus Tuhanku sayang padaku;
Itu firmanNya di dalam Alkitab.
KJ. 185 KASIH TUHANKU SUNGGUH BESAR
Kasih Tuhanku sungguh besar, tinggi dan dalam, luas benar.
Untuk manusia Ia beri kasih yang suci dan abadi.
KJ. 186 SAAT SEDIH
Saat sedih, tak terperi; air mata bercucuran:
Putra tunggal BapaNya kini dikuburkan.
Terbaringlah di kuburNya Yang mati pada salib,
agar kurnia firdaus diberi kembali.
Manusia, dosamulah yang menyebabkan ini:
semestinya kamulah yang rebah disini
O, lihatlah di wajahNya bekas keluh nestapa;
patut isi dunia insaf dan meratap.
Bahagialah manusia yang sadar merenungkan
bahwa Raja mulia rela dikuburkan.
Ya Yesusku, Harapanku, hapuslah air mataku
dan di KerajaanMu ingat akan daku!
KJ. 187 YESUS BANGKIT! NYANYILAH
Yesus bangkit! Nyanyilah: Haleluya!
Sungguh mulia hariNya! Haleluya!
Yang disalib Golgota, Haleluya,
Menebus manusia. Haleluya!
Naikkan puji dan syukur bagi Kristus, RajaMu
Maut ditanggung olehNya; yang berdosa s’lamatlah.
Siksa salibNya memb’ri pendamaian tak terp’ri
dan malaikat s’lamanya menyanyikan hormatNya.
Puji Allah! Nyanyilah! Mahaagung kasihNya!
Bala sorga, puji t’rus Bapa, Putra, Roh Kudus.
KJ. 188 KRISTUS BANGKIT! SORAKLAH
Kristus bangkit! Soraklah: Haleluya!
Bumi, sorga bergema: Haleluya!
Berbalasan bersyukur: Haleluya!
Muliakan Tuhanmu! Haleluya!
Karya kasihNya genap, kemenanganNya tetap.
Surya s’lamat jadi t’rang takkan lagi terbenam.
Kuasa kubur menyerah dan neraka takluklah.
Kristus jaya atas maut dan terbukalah Firdaus.
Hidup Raja mulia: kita s’lamat OlehNya.
Maut, di mana jayamu? Kubur, mana kuasamu?
Hai tinggalkan maut kelam; ikut Dia yang menang!
Bangkitlah, manusia, dalam kenbangkitanNya!
Raja agung, t’rimalah sorak puji semesta!
Hormat kami bergema: Kaulah Hidup yang baka.
KJ. 189 YERUSALEM, BERSORAKLAH
Yerusalem, bersoraklah menyambut fajar mulia!
Terbitlah hari yang terang: Tuhanmu bangkit dan menang!
Kuasa kubur, alam maut tak menaklukkan Putra Daud:
Sang Bapa membangkitkanNya; abadilah kuasaNya!
OlehNya kita pun lepas, tak lagi takut dan cemas:
dengan percaya padaNya sang maut hilang dashyatnya!
KebangkitanNya memberi hidup yang baru tak henti.
Terbitlah dari matiNya hidup kekal dan mulia.
KJ. 190 DARI KUBUR YANG KELAM
Dari kubur yang kelam Kristus bangkit megah;
dari kuasa yang seram kita pun bebaslah!
Diberi kepadaNya takhta Allah kekal.
Isi sorga, dunia, nyanyi puji sembah.
No comments:
Post a Comment