Thursday, June 24, 2010

Nasib Sembilan Jutawan

Pada tahun 1923, disebuah hotel mewah di Chicago, pernah terjadi peristiwa yang langka, yaitu sembilan jutawan berkumpul untuk bersidang. Kesembilan jutawan ini adalah:
Pertama, manager perusahaan tembaga yang terbesar didunia, yang kedua, manager perusahaan komersial yang terbesar didunia, ketiga, manager perusahaan gas yang terbesar didunia, keempat, manager perusahan pangan terbesar didunia, kelima, kepala kantor kenotarisandi new york, keenam, salah satu pejabat tinggi departemen dalam negeri Amerika, ketujuh, manager perusahaan swasta terbesar didunia, kedelapan, salah satu konglomerat New York, kesembilan, manager bank internasional.

Mereka semua sangant ahli di bidang mengelola keuangan. Harta kekayaan mereka luar biasa banyaknya. Seharusnya mereka adalah orang-orang yang paling berbahagia didunia, tetapi kenyataan bukanlah demikian, setelah 26 tahun kemudian, diadakan penyelidikan tentang nasib mereka dan akhir dari penyelidikan itu, sangat mengejutkan.

Manager perusahan tambaga terbesar didunia, Carles Schwab mengalami kebangkrutan, berutang banyak dan kemudian meninggal dalam penderitaan.

Manager perusahaan komersial terbesar didunia, Samuel Insull, hidup terlunta-lunta diluar negeri, kemudian meninggal karena melakukan tindak criminal.

Manager perusahaan gas terbesar didunia, Howard Hopson, karena menderita tekanan mental, akhirnya dirawat dirumah sakit gila.

Manager perusahan pangan terbesar didunia, Arthur Cutten mengalami krisis economi perusahaan, akhirnya meninggal dalam kemiskinan.

Kepala kantor kenotarisan New York yang terkemuka, Richard Whitney pernah meringkuk dalam penjara Negara.

Anggota pejabat tinggi di departemen dalam negeri Amerika Albert Fall setelah dilepas dari penjara, lalu meninggal di rumah.

Manager perusahaan swasta terbesar didunia, mengakhiri hidup dengan jalan bunuh diri.

Konglomerat New York, Jesse Livermore juga mengakhiri hidup dengan jalan bunuh diri.

Demikian juga direktur bank internasional, Leon Kruegen mengakhiri hidup dengan jalan bunuh diri.

Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering dan bunga gugur, tetapi Firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya. (1 Petrus 1:24-25).

sumber: ilustrasi kebenaran Alkitab 1 (pdt.Dr. Paulus daun, (D.Th.)

No comments:

Post a Comment