Friday, July 9, 2010

Pengharapan

Dahulu berdirilah sebuah kerajaan yang sangat kokoh dan kuat. Kerajaan ini di pimpin oleh seorang raja yang arif dan bijaksana.

Pada suatu hari, raja memanggil putra mahkota dan menteri-menterinya. Raja berkata, “anakku dan para menteriku, tidak berapa lama lagi aku akan membawa bala tentaraku untuk pergi ke tempat yang jauh. Aku tidak tahu, berapa lama kepergianku, tetapi yang pasti pada suatu hari aku akan kembali.

Selama aku tidak berada di tempat, tampuk kerajaan kuserahkan pada putraku dan para menteri hendaklah kalian membantunya menjaga kerajaan ini”. Dengan serempak para menteri menjawab, “daulat, baginda raja”.

Pada hari yang sudah ditentukan, raja dan pasukannya bersama meninggalkan kerajaan untuk pergi ke tempat yang jauh.

Tidak berapa lama, setelah kepergian raja, para menteri berkomplot untuk merampas tampuk kerajaan dengan menangkap dan menganiaya putra mahkota dan memasukkannya ke dalam penjara.

Dalam penderitaan yang sangat, putra mahkota merasa putus asa. Dan beberapakali bermaksud membunih diri. Tetapi tiap kali mau bertindak nekad, tiap kali perkataan ayahnya mengiang-ngiang di telinganya, “aku tidak tahu, berapa lama aku akan pergi, tetapi ang pasti, pada suatu hari aku akan kembali”.

Dalam keputusasaan, perkataan ayahnya memberikan pengharapan. Sehingga putra mahkota dapat bertahan, dan pada saat yang tidak di duga-duga sang ayah kembali dengan pasukannya dari tempat yang jauh. Singkat cerita semua menteri yang bersekongkol untuk menahan putra mahkota di hokum. Dan putra mahkota di bebaskan.
Karena itu saudara-saudara, bersabarlah dalam penderitaan sampai kedatangan Tuhan.

Sesungguhnya petani menantikan hasil yang berharga dari tanahnya dan bersabar sampai turun hujan musim gugu dan hujan musim semi. Kamu juga harus bersabar dan meneguhkan hatimu, karena kedatangan Tuhan sudah dekat. (yakobus 5:7-8). 


sumber: ilustrasi kebenaran Alkitab 1 (pdt.Dr. Paulus daun, (D.Th.)

No comments:

Post a Comment